Des 23, 2016 11:21 Asia/Jakarta

Tentu Anda masih ingat, pada pertemuan lalu, kita telah mengikuti percakapan Muhammad dan Ramin mengenai rencana mereka dalam mengisi liburan. Kali ini kita akan mengikuti percakapan Muhammad dan Hamid yang sedang berencana pergi ke sebuah restoran tradisional Iran.

Chai-khane atau warung teh adalah sebuah restoran tradisional khas Iran. Di restoran itu, kita bisa minum teh sambil memakan makanan yang disebut dizi, yaitu makanan semacam gulai daging yang dimasak dalam kuali khusus terbuat dari tembaga atau batu dan dimakan dengan roti. Kini marilah kita mengikuti percakapan antara Muhammad dan Hamid mengenai rencana mereka pergi ke chai-khane itu. Namun seperti biasa, sebelumnya marilah kita dengarkan kata-kata berikut ini. Dengarkanlah dengan cermat dan tirukanlah kata-kata berikut.

[ulangi dua kali]

Farda

فردا Besok

Ba man

با من Dengan saya

Chai khane

چای خانه Warung teh atau restoran tradisional Iran

Be chai khane

به چای خانه Ke warung teh

Tu miyai

تو می آیی Kamu datang atau kamu ikut?

Man mi Syenosam

من می شناسم Saya mengenal atau saya tahu

Kujast?

کجا ست؟ Di mana?

Nazdik-e Khiyaban

نزدیک خیابان Dekat jalan

Khiyaban-e Bahar

خیابان بهار Jalan Bahar

Faqat

فقط Hanya

Chai

چای Teh

Ma mikhurim

ما می خوریم Kita minum

Un dare

اون داره Itu punya

Ghaza

غذا Makanan

Dizi chiye?

دیزی چیه؟ Dizi itu apa?

Ghaza-ye Irani

غذای ایرانی Makanan Iran

Ghusyt

گوشت Daging

Gusfand

گسفند Kambing

Nukhud

نخود Kacang berwarna kuning

Lubiya

لوبیا Kacang berwarna merah

Piyaz

پیاز Bawang

Una mi pazand

آنها می پزند Mereka memasak

Ab Ghusyt

آب گوشت Air atau kuah daging

Khusmazze

خوشمزه Enak, lezat

Saat Chande?

ساعت چنده؟ Jam berapa?

Ma mirim

ما می رویم Kita pergi

Saat davazdah

ساعت دوازده Jam dua belas

Maidun

میدان Lapangan

Maidun Enqelab

میدان انقلاب Lapangan Enqelab

Muntazer

منتظر Menunggu

Muntazeret

منتظرت Menunggumu

Man Muntazeret hastam

من منتظرت هستم Saya menunggumu

Khube

خوبه Baiklah

Man Miyam

من می آیم Saya akan datang

Saya harap, Anda telah mendengarkan dengan baik kata-kata tadi dan mengulangi serta mencatatnya. Kini, marilah kita mendengarkan percakapan antara Muhammad dan Hamid. Tirukanlah dengan baik kata-kata yang mereka ucapkan.

[ulangi dua kali]

Hamid

Muhammad, besok kamu pergi bersama saya ke warung teh?

Muhammad

Watung teh?

Hamid

Ya, saya tahu sebuah warung teh yang bagus.

Muhammad

Di mana?

Hamid

Dekat, di jalan Bahar.

Muhammad

Apa di sana kita hanya minum teh?

Hamid

Tidak. Di sana juga ada makanan, dizi.

Muhammad

Dizi itu apa?

Hamid

Dizi adalah makanan khas Iran, dimasak dari daging kambing, kacang merah, kacang kuning dan bawang. Makanan ini disebut juga daging kuah.

Muhammad

Makanan Iran rasanya lezat.

Hamid

Ya, dizi juga lezat.

Saudara pendengar sekalian, Anda tadi telah mengikuti percakapan antara Muhammad dan Hamid bukan? Kini marilah kita sekali lagi mendengarkan percakapan di antara keduanya, kali ini tanpa terjemahan. Dengarkan dengan cermat dan tirukanlah sefasih mungkin.

[dialog]

Muhammad mendatangi Hamid untuk memastikan kapan mereka akan pergi ke Chai khane atau warung teh tradisional Iran. Marilah kita dengarkan percakapan mereka.

Muhammad

Jam berapa kita akan pergi ke warung teh?

Hamid

Jam 12 saya akan menunggumu di lapangan Enqelab.

Muhammad

Baiklah, saya akan datang jam 12 ke lapangan Enqelab

Marilah kita ulangi dialog tadi sekali lagi.

[dialog]