Jul 21, 2017 08:18 Asia/Jakarta

Kali ini kita akan berjalan-jalan ke Tehran. Tehran merupakan salah satu kota terbesar dunia. Karena itu, wajar jika jalanan di ibu kota Iran ini begitu padat.

Di Iran juga banyak terdapat pabrik yang memproduksi pelbagai jenis kendaraan roda empat dan dua. Hasil produksi otomotif Iran juga banyak diekspor ke pelbagai negara. Tentu saja, produk otomotif Iran juga banyak diminati oleh konsumen lokal.

Saat ini, Tehran memiliki jaringan sistem kereta api bawah tanah dan bis kota serta jenis kendaraan umum lainnya yang sangat luas. Namun banyak keluarga Iran yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadinya. Karena itu tingkat kepadatan jalan di Tehran sangat tinggi. Kebetulan, sekarang ini taksi yang ditumpangi Muhammad tengah terjebak kemacetan. Tak jauh di depan sana, ada mobil ambulan. Dan mobil-mobil lainnya tidak bisa berjalan. Kemungkinan tengah terjadi kecelakaan. Nah saudara bagaimana selanjutnya? Mari kita simak percakapan Muhammad berikut ini. Namun sebelum itu, kita pelajari dulu beberapa kosakata penting.

Che shodeh

چه شده Ada apa? Apa yang terjadi?

Ambulans

آمبولانس Ambulan

Anja

آنجا Di sana

Inja

اینجا Di sini

Man fekr mikonam

من فکر می کنم Saya pikir, saya kira

Du

دو Dua

Mashin

ماشین Mobil

Baham

با هم Saling, bersama

Anha tasadof kardand

آنها تصادف کردند Mereka tabrakan

Che qadr?

چه قدر؟ Berapa?

Sholugh

شلوغ Ramai

Che qadr sholugh ast!

چه قدر شلوغ است Betapa ramainya!

Chera

چرا Kenapa

Mardom

مردم Masyarakat

Anha Istadand

آنها ایستادند Mereka berdiri

Hamisheh

همیشه Selalu

Hamintur

همینطور Begitulah

Jenab-e polis

جناب پلیس Bapak polisi

Agha Polis

آقا پلیس Bapak polisi

Bebakshid

ببخشید Maaf

Rah

راه Jalan

Basteh

بسته Tutup

Baz

باز Buka

Nah kheyr

نه خیر Tidak

Ba’daz

بعد از Setelah

Chand

چند Beberapa

Daqiqeh

دقیقه Menit

Rah baz mishavad

راه باز می شود Jalan akan dibuka

Tasadof

تصادف Kecelakaan

Mutur siklet

موتور سیکلت Sepeda motor

Khodrou

خودرو Mobil

Samand

سمند Samand (merek mobil lokal Iran)

Mesle inkeh

مثل اینکه Sepertinya

Hal

حال Sekarang

Mutur savar

موتور سوار Pengendara motor

Khub

خوب Baik

Ambulans

آمبولانس Ambulan

Bimarestan

بیمارستان Rumah sakit

Anha mibarand

آنها می برند Mereka membawanya

Ellat

علت Penyebab

Cheh bud?

چه بود؟ Ada apa? apa yang telah terjadi?

Ba sor’at

با سرعت Dengan kecepatan tinggi

Cheragh-e qermez

چراغ قرمز Lampu merah

U obur kard

او عبور کرد Dia melewati

U tasadaf kard

او تصادف کرد Dia menabrak

Mutur savar

موتور سوار Pengendara motor

Mohtat

محتاط Berhati-hati

Be taraf-e chap

به طرف چپ Ke arah kiri

Pichideh

پیچیده Pelik, rumit

Kheyaban-e Razi

خیابان رازی Jalan Razi

Beravid

بروید Pergilah

Maqsad

مقصد Tujuan

Bahar

بهار Bahar (nama jalan), musim semi

Be taraf-e rast

به طرف راست Ke arah kanan

Az anja

از آنجا Dari sana

Sekarang, mari kita menyusuri jalan Vali-e Asr di Tehran dan menyimak percakapan antara Muhammad dengan sopir taksi dan polisi.

Muhammad

Ada apa? Ada sebuah ambulan di sana.

Sopir

Saya kira ada dua mobil yang saling tabrakan.

Muhammad

Ramai sekali. Kenapa semua orang berdiri di sana?

Sopir

Selalunya juga begitu. Maaf Pak Polisi, jalannya ditutup ya?

Polisi

Tidak. Setelah beberapa menit, jalan akan dibuka.

Muhammad

Pak Polisi, ada apa?

Polisi

Tabrakan. Sebuah motor dengan sebuah mobil Samand.

Sopir

Sepertinya, kondisi pengendara motor tidak bagus.

Muhammad

Iya. Ambulan membawanya ke rumah sakit. Penyebab tabrakannya apa ya?

Polisi

Motor menembus lampu merah dengan kecepatan tinggi lantas menabrak mobil Samand.

Sopir

Para pengendara motor memang tidak hati-hati .

Polisi

Beloklah ke arah kiri dan pergilah melewati jalan Razi.

Sopir

Tapi tujuan kami ke jalan Bahar.

Polisi

Dari jalan Razi, beloklah ke arah kanan dan dari sana pergilah ke jalan Bahar.

Saudara pendengar yang budiman, sekali lagi mari kita simak ulang percakapan sebelumnya. Kali ini tanpa terjemah!

[dialog]

Sopir taksi mengarahkan mobilnya berbelok ke kiri dan pergi melewati jalan Razi. Di sepanjang jalan, ia begitu kesal dengan sikap para pengendara motor yang tidak menaati peraturan lalu lintas. Namun, jalan Razi saat itu masih lenggang sehingga mereka pun bisa cepat sampai ke tujuan.