Okt 27, 2017 19:46 Asia/Jakarta

Hari ini, kita kembali menemani Muhammad dan Nasir yang sedang berada di lereng gunung Damavand, sebuah gunung tertinggi Iran yang terletak di utara kota Tehran. Keindahan dan kebesaran gunung Damavand begitu memikat siapa saja yang melihatnya.

Muhammad dan Nasir kini tengah menyantap sarapan di sebuah warung kecil. Di sana juga tampak beberapa pendaki gunung. Muhammad pun pergi menemui mereka sambil berbincang-bincang. Ia mendengar, jika di musim panas seperti sekarang, banyak kelompok pendaki gunung yang pergi ke puncak Damavand. Mereka yang datang, bukan hanya dari Iran tapi juga dari berbagai negera lain.

Nah saudara sebelum kita simak bersama, percakapan Muhammad dengan salah seorang pendaki gunung. Seperti biasanya, kita pelajari dahulu beberapa kosa kata penting dalam pelajaran kali ini.

Agha

آقا Tuan, bapak

Shoma miravid

شما می روید Anda pergi

Bala

بالا Di atas

Bala-ye kuh

بالای کوه Di atas gunung

Farda

فردا Besok

Sobh

صبح Pagi

Dust

دوست Teman

Dustan

دوستان Teman-teman

Dustanam

دوستانم Teman-temanku

Ma miravim

ما می رویم Kami pergi

Man fekr mikonam

من فکر می کنم Saya kira, saya pikir

Shoma nistid

شما نیستید Anda tidak ada

Irani

ایرانی Orang Iran

Dorost ast?

درست است؟ Benarkah?

Hendi

هندی Orang India

Ma hastim

ما هستیم Kami

Dah

ده Sepuluh

Dah nafar

ده نفر Sepuluh orang

Chahr

چهار Empat

Do

دو Dua

Almani

آلمانی Orang Jerman

Boland

بلند Tinggi

Key?

کی؟ Kapan?

Shoma barmigardid

شما بر می گردید Anda kembali

Hafteh

هفته Pekan, minggu

Ba’d

بعد Setelah

Yekshanbeh

یک شنبه Ahad

Movafaq bashid

موفق باشید Semoga sukses

Motshakeram

متشکرم Terima kasih

Ziba

زیبا Indah

Man dust daram

من دوست دارم Saya suka

Shabih

شبیه Seperti, mirip

Shabih-e in kuh

شبیه کوه Seperti gunung ini

Tanha

تنها Senidir, hanya

Donya

دنیا Dunia

Hast

هست Ada

Hastand

هستند Ada (jamak)

U seda mizanad

او صدا می زند Ia memanggil

Khoda khafez

خدا حافظ Selamat jalan, selamat tinggal

 

Selanjutnya, kita simak seksama percakapan Muhammad dan seorang pendaki gunung.

Muhammad

Salam, pak?

Pendaki

Salam.

Muhammad

Anda akan pergi ke atas gunung?

Pendaki

Iya. Besok pagi. Saya dan teman-teman saya akan pergi ke atas gunung.

Muhammad

Saya kira, Anda bukan orang Iran. Benarkah?

Pendaki

Iya. Saya bukan orang Iran. Saya orang India.

Muhammad

Teman-teman Anda juga orang India?

Pendaki

Kami terdiri dari sepuluh orang. Empat orang Iran, dua orang India, dan empat orang Jerman.

Muhammad

Gunung Damavand sangat tinggi. Kapan kalian akan kembali?

Pendaki

Pekan lalu. Hari Ahad.

Muhammad

Semoga sukses.

Pendaki

Terima kasih. Anda juga pergi ke atas gunung?

Muhammad

Tidak, tidak. Saya suka gunung Damavand. Sangat indah.

Pendaki

Iya. Sangat indah. Di dunia hanya ada dunia gunung yang serupa dengan gunung ini.

Muhammad

Bapak itu memanggil Anda.

Pendaki

Selamat tinggal.

Muhammad

Selamat jalan. Mosa sukses!

 

Saudara mari kita simak sekali lagi percakapan tadi. Seperti biasanya, kali ini tanpa terjemah.

[dialog]

Setelah menikmati sarapan, para pendaki gunung segera meninggalkan warung. Sementara Nasir dan Muhammad bertahan di sana hingga sore hari. Di sana, banyak terdapat padang bunga dan ladang perkebunan. Tak jauh dari sana, terlihat beberapa pemukiman penduduk. Muhammad dan Nasir pun pergi berjalan-jalan di sekelilingnya. Ladang perkebunan di sana banyak ditanami buah-buahan. Tampak juga para petani yang tengah sibuk memetik apel dan chery. Muhammad sangat tertarik dengan moment tersebut dan sibuk mengambil film. Ia berencana mengirim rekaman video itu kepada keluarganya.