Lintasan Sejarah 25 April 2018
Hari ini, Rabu tanggal 25 April 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 8 Sya'ban 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 5 Ordibehest 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Ibnu Rumiyah Lahir
878 tahun yang lalu, tanggal 8 Sya'ban 561 HQ, Ibnu Rumiyah, seorang ahli hadis, ahli tanaman obat, dan ahli obat-obatan muslim abad ke 6 Hijriah, terlahir ke dunia.
Bersamaan dengan menuntut ilmu-ilmu agama dari ulama-ulama besar pada zamannya, Ibnu Rumiyah juga melakukan penelitian di bidang tanaman obat.
Pada awalnya, Ibnu Rumiyah melakukan penelitian tanaman obat di Andalusia, kemudian pergi ke berbagai negara, seperti Mesir, Irak, dan Hijaz, untuk meneruskan penelitiannya itu. Ibnu Rumiyah meninggalkan banyak karya penulisan di bidang hadis, fiqih, dan ilmu flora.

Demonstrasi Anti Perang Vietnam
47 tahun yang lalu, tanggal 25 April 1971, demonstrasi besar-besaran menentang perang Vietnam berlangsung di Washington, AS.
Demonstrasi yang dihadiri oleh sekitar 200.000 orang ini merupakan salah satu reaksi besar yang ditunjukkan oleh rakyat AS atas kebijakan perang yang diambil oleh pemerintah mereka di Vietnam.
Dalam Perang Vietnam yang dimulai tahun 1964 itu, AS mengirimkan 500 ribu pasukannya dan puluhan ribu dari mereka tewas atau luka-luka.
Meningkatnya protes dan tekanan dari dalam negeri serta kekalahan beruntun yang dialami tentara AS di Vietnam, akhirnya membuat AS terpaksa menarik pasukannya dari Vietnam tahun 1975.
Kegagalan Invasi AS ke Tabas, Iran
38 tahun yang lalu, tanggal 5 Ordibehsht 1359 HS, Amerika gagal menginvasi Tabas, Iran.
Pada hari itu, Amerika Serikat dengan menggunakan beberapa helikopter dan pesawat terbang, berusaha melakukan invasi ke Iran. Tujuan utama misi pasukan AS tersebut adalah menyelamatkan mata-mata mereka yang disandera di gedung kedutaan AS di Teheran. Setelah tergulingnya rezim Shah Pahlevi dukungan AS, negara ini selalu berusaha menghancurkan Republik Islam Iran yang baru berdiri.
AS menggunakan kedutaannya di Iran sebagai pusat informasi dan kegiatan mata-mata. Para mahasiswa pembela Revolusi Islam kemudian menduduki kedubes dan menyandera para pegawainya. Dalam penyanderaan itu, mereka menemukan berbagai dokumen yang membuktikan bahwa kedutaan AS tersebut memang dijadikan pusat kegiatan mata-mata.
Pemerintah AS dengan berbagai perencanaan militer dan intelijen yang matang, serta menggunakan peralatan militer yang tercanggih, merancang strategi pembebasan sandera itu. Namun, tanpa diduga-duga, menjelang dimulainya operasi militer tersebut, angin topan melanda padang pasir di sekitar kota Tabas yang dijadikan pangkalan pasukan AS.
Sejumlah pesawat saling bertabrakan lalu hancur terbakar dan beberapa tentara AS pun tewas. Sisanya segera melarikan diri dari wilayah Iran. Kejadian alam yang sama sekali tidak diprediksi ini merupakan bukti perlindungan Allah Swt terhadap Revolusi Islam Iran.