Okt 13, 2018 10:26 Asia/Jakarta
  • teknologi nano
    teknologi nano

Para peneliti di Universitas Tehran bulan Maret 2017 berhasil merancang dan menciptakan sebuah alat sensor dengan memanfaatkan struktur Nano dan sejumlah analisa untuk mendeteksi proses pertumbuhan sel kanker.

Dr. Mohammad Abdolahad, kepala pelaksana proyek biosensor untuk mendeteksi fase metastasis (penyebaran) kanker mengatakan, kami berhasil merancang dan mengembangkan sebuah sistem biosensor dengan teknologi Nano yang dapat mendeteksi berbagai jenis kanker dalam waktu sesingkat mungkin dengan akurasi tinggi.   

Salah satu kegunaan sistem ini adalah mendeteksi proses penyebaran sel kanker dan dapat digunakan pula pada sel-sel lain di tubuh manusia.

Sel kanker dilihat dari proses reproduksi sel, adhesi sel, tingkat pembelahan sel, proses maturasi sel dan cara kerjanya, berbeda dengan sel-sel sehat. Hal ini berpengaruh pada sinyal-sinyal elektronik dan kimia yang terekam dalam sel-sel tersebut.

Dalam proyek ini sensor impedansi elektronik dibuat berdasarkan silikon dan karbon Nano yang dengan memperhatikan partikel-partikel dielektrik membran sel, mampu mendiagnosa kondisi fisiologis sel-sel. Sistem ini juga dapat mengkaji dampak obat-obatan anti-kanker pada sel-sel kanker.   

Dalam proyek ini, karbon nanotube, silikon nanowire, silikon nano thorn pada silikon substrat dan kaca nano kasar, digunakan sebagai elektroda-elektroda sensitif dan pada akhirnya ukuran serta fase impedansi elektronik, diajukan sebagai pola respon untuk mendiagnosa sel-sel.  

Salah satu peyakit yang muncul dari sistem saraf manusia dikarenakan kerusakan pada selubung mielin adalah MS atau Multiple Sclerosis.

Penyakit ini merusak fungsi bagian-bagian sistem saraf yang bertugas sebagai penghubung dan menyebabkan gangguan-gangguan fisik seperti diplopia dan gangguan motorik.     

Para dokter spesialis rehabilitasi medik di Iran saat ini sedang berusaha mengobati penyakit tersebut dengan cara memproduksi sel-sel selubung saraf konstruktor.

kanker

Salah satu metode mengubah fungsi sel adalah distingsi. Dalam metode ini, sebuah sel yang sudah didistingsi dengan bantuan satu atau beberapa gen atau protein, diubah menjadi sel-sel lain yang sudah dibedakan. Riset ini dilakukan di pusat penelitian Royan, Tehran dalam bentuk sebuah proyek.

Para peneliti itu juga berhasil mendeteksi jaringan Asam ribonukleat, RNA kecil yang berperan penting atas nasib dan fungsi setiap sel dan dinamai miR atau microRNA.

Salah satu jaringan RNA kecil ini adalah miR.302.367. Dalam proyek ini, tim dokter Iran menggunakan miR.302.367 dan Valproate (salah satu jenis obat antikonvulsan)  untuk melakukan distingsi astrosit menjadi sel-sel meilin.

Hasil proyek penelitian yang diterbitkan dalam jurnal internasional Tissue Engineering and Regenerative Medicine ini menunjukkan bahwa sel-sel yang dihasilkan pada hewan sampel uji coba, menyebabkan perbaikan fungsi motorik.

Hasil penelitian ini semakin memperjelas bahwa metode distingsi dapat memulihkan fungsi otak pada penderita kerusakan selubung saraf dan setelah melalui uji klinis, harapan sembuh bagi para penderita penyakit ini semakin besar.

Prestasi lain yang diraih para peneliti Iran adalah, mereka berhasil merancang perangkat lunak untuk memprediksi kemungkinan munculnya serangan jantung dan stroke.

Jenis penyakit tidak menular merupakan salah satu faktor kematian dan cacar terpenting di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, para peneliti Iran merancang sebuah perangkat lunak yang dapat memprediksi kemungkinan munculnya serangan jantung dan stroke.

Aplikasi ini dibuat berlandaskan 11 prinsip dasar pencegahan dan perawatan mandiri serta kontrol pasien penyakit tidak menular, dan dirancang dalam sebuah program pencegahan dan kontrol para pasien penyakit tidak menular di Iran.

Poin mendasar dalam program ini adalah kontennya yang dapat dipercaya dan mendapat pengakuan resmi, tidak seperti kebanyakan program aplikasi lainnya.

Dalam program ini, pertama tingkat bahaya serangan jantung dan stroke serta kanker setiap penderita diukur dan warna jantung mereka diperjelas. Kemudian, untuk setiap orang disusun program khusus yang jika dilaksanakan, dapat menghasilkan jantung yang sehat. Program ini dirancang oleh para peneliti Iran.

serangan jantung

Hidup di tengah lingkungan yang dipenuhi pepohonan dan suara burung-burung, dapat menurunkan potensi cemas dan stres. Menurut para peneliti di Universitas Exeter, Inggris dan Universitas Queensland, Australia, tingkat tekanan, kecemasan dan stres yang lebih rendah memiliki hubungan yang erat dengan jumlah burung yang dapat dilihat manusia pada sore hari.

Para peneliti mempelajari manfaat menyaksikan burung, pepohonan dan semak-semak di sekitar rumah, bagi kesehatan jiwa. Daniel T.C. Cox, salah seorang anggota tim peneliti menuturkan, penelitian ini dimulai dengan asumsi bahwa sebagian elemen asli alam berpengaruh pada kesehatan psikologis manusia.

Burung-burung yang ada di sekitar rumah dan secara umum di alam, memiliki fungsi pencegahan bagi munculnya stres dan bisa mengubah kota serta pemukiman penduduk menjadi lingkungan yang lebih sehat dan lebih gembira.

Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa warga yang tinggal di sebuah pemukiman yang memiliki pemandangan air, memiliki tingkat stres yang lebih rendah.

Sementara itu, Matthew Dodd, seorang peneliti dari University College London dan rekan-rekannya menganalisis batuan yang dikumpulkan dari daerah yang disebut sabuk Nuvvuagittuq, di Quebec utara, Kanada.

Batuan yang terdapat di pesisir Teluk Hudson ini, setidaknya berusia 3,75 miliar tahun, dan beberapa ahli geologi berpendapat bahwa mereka berusia sekitar 4,29 miliar tahun, yang berarti mereka hanya sedikit lebih muda dari planet itu sendiri.

Matthew Dodd dan rekan-rekannya percaya bahwa mereka sekarang telah menemukan bukti awal kehidupan, yaitu pada batuan yang kaya zat besi yang awalnya terbentuk di sekitar lubang yang relatif dingin (kurang dari 160 ° C).

Batuan ini mengandung tabung mikroskopik dan filamen yang terbuat dari besi oksida. Struktur yang sangat mirip, dibentuk oleh bakteri yang hidup di sebuah koloni yang mirip matras di sekitar lubang hidrotermal laut dalam. []