Des 05, 2018 17:10 Asia/Jakarta
  • Bahasa Persia
    Bahasa Persia

Muhammad berada di kampus untuk mengikuti mata kuliah sejarah Iran pasca Islam. Salah satu pembahasannya adalah mengenal para ilmuan dan cendekiawan Iran tempo dulu. Dosen yang bakal menyampaikan mata kuliah ini adalah Dr Karimi.

Muhammad dan teman-temansekelsanya ingin berbicara tentang Ibnu Sina, ilmua besar Iran yang dikenal sebagai pakar dalam sejumlah disiplin ilmu seperti filsafat, kalam, musik, matematika dan kedokteran. Dia lahir di Bukhara sekitar seribu tahun yang lalu.

Sejak kanak-kanak, Ibnu Sina sudah terjun menggeluti dunia ilmu. Saat masih muda, dia sudah dikenal sebagai dokter yang mahir. Ibnu Sina meninggalkan banyak karya yang sebagiannya tercatat sebagaikarya besar yang terabadikan.

Sebelum mengikuti perbincangan soal Ibnu Sina, ada baiknya kita mengenal dulu beberapa kosa kata berikut ini.

Ibn-e Sina ابن سینا Ibnu Sina
Hezar sal-e pish هزار سال پیش Seribu tahun yang lalu
Bukhara بخارا Bukhara
U be dunya amad او به دنیا آمد Dia lahir
Hatman حتما Pasti
Nam نام Nama
Ketab کتاب Kitab/buku
Shoma shenideh-id شما شنیده اید Kamu sudah mendengar
Ostad استاد Guru
Shafa شفا Syifa
Dar moured درمورد Mengenai
Falsafeh فلسفه Filsafat
Filsuf فیلسوف Filsuf
Manteq منطق Mantiq/logika
U Neveshteh as او نوشته است Dia menulis
Dorost as درست است Benar
Alaveh bar inke علاوه بر اینکه Selain itu
Pezeshk پزشک Dokter
Mashur مشهور Terkenal
U budeh ast او بوده است Dia adalah
U darad او دارد Dia punya
Maruftarin معروفترین Paling terkenal
Qanun قانون Qanun/undang-undang
Seriyal سریال Serial
Televiziun تلویزیون Televisi
Dastan داستان Cerita
Moelejeh معالجه Pengobatan
Moelejat معالجات Pengobatan-pengobatan
Ma dideh-im ما دیده ایم Kami sudah melihat
Shoma dideh-id شما دیده اید Anda/kalian sudah melihat
Faqir فقیر Orang fakir
Fuqara فقرا Orang-orang fakir
Padeshahan پادشاهان Raja-raja
Matab متب Tempat praktik dokter
Man shenideh-am من شنیده ام Saya mendengar
Befarmaid بفرمائید Silakan
Pur furushtarin پرفروشترین Terlaris
Hamintour ast همینطور است Demikianlah
Manba منبع Sumber
Manabe منابع Sumber-sumber
Elm علم Ilmu
Darsi درسی Pelajaran
Amouzeshi آموزشی Pengajaran
Dwist دویست Dua ratus
Daneshgah دانشگاه Universitas
Mohem مهم Penting
Urupo اروپا Eropa
An tadris mishod آن تدریس می شد Ia diajarkan
Adabiyat ادبیات Sastra
Chizi چیزی Sesuatu
Shoma nagoftid شما نگفتید Anda/kalian belum/tidak mengatakan
Haq ba shoma ast حق با شما است Anda benar
Hatta حتی Walaupun
Shaer شاعر Penyair
Zebardas زبردست Mahir
Ei kash ای کاش Andaikan
Tamam تمام Seluruh
450 450 Empat ratus lima puluh
Dast دست Tangan
Ma dar dast darim ما در دست داریم Kita miliki

 

Kita simak perbincangan Di Karimi di kelasnya

Dosen

Ibnu Sina lahir di Bukhara seribu tahun yang lalu. Tentu kalian sudah mendengar nama dan buku-bukunya.

Mahasiswa

Iya. Dia menulis kitab Syifa, [yang membahas] tentang filsafat dan mantiq.

Dosen

Benar. Tapi selain seorang filsuf besar, Ibnu Sina juga seorang dokter terkenal.

Muhammad

Berarti, dia pasti punya beberapa buku tentang kedokteran.

Dosen

Iya. Dalam masalah kedokteran dia menulis beberapa buku dan kitab Qanun adalah yang paling terkenal.

Mahasiswa

[Pak] dosen, dalam serial televisi Ibnu Sina, kita menyaksikan cerita-cerita tentang pengobatannya.

Dosen

Bagus, jika kalian sudah melihat serial itu. Dia adalah dokter untuk orang-orang fakir dan raja-raja.

Mahasiswa

Saya dengar, kitab Qanun termasuk buku yang paling laris terjual di dunia.

Dosen

Iya. Memang demikian. Buku ini termasuk salah satu sumber rujukan penting dalam ilmu kedokteran.

Mahasiswa

Jadi, Qanun Ibnu Sina merupakan buku pelajaran dan pengajaran.

Dosen

Iya. Sampai dua ratus tahun yang lalu, buku ini diajarkan di universitas-universitas penting Eropa.

Mahasiswa

[Pak] dosen, Anda tidak berbicara apapun tentang filsafat dan sastera Ibnu Sina.

Dosen

Kamu benar. Ibnu Sina adalah filsuf yang sangat besar. Dia bahkan [tergolong] penyair hebat. Andai saja semua karya Ibnu 450 buah ada di tangan kita.

 

Kini kita mengulangi kembali pembicaraan itu kali ini tanpa terjemah.

[dialog]

Dosen melanjutkan pembicaraannya dan mengatakan, “Ibnu Sina mempelajari mantiq, filsafat dan kedokteran sampai usia 18 tahun dan saat itu dia berhasil mengukuhkan diri sebagai salah seorang ilmuan besar di zamannya. Dia melewatkan kehidupannya dengan membaca buku, melakukan penelitian dan menulis. Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai dokter, Ibnu Sina tidak membedakan kaum fakir dan bangsawan. Bagihnya yang terpenting adalah menyembuhkan pasien bukan honor yang akan diterimanya.”

Dosen melanjutkan, “Ibnu Sina juga seorang pakar musik yang menulis pandangannya dalam masalah musik. Dia tercatat sebagai seorang penyair yang puisi-puisinya terabadikan sampai saat ini. Buku-buku yang ditulisnya dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan seperti filsafat, mantiq, matematika, kedokteran dan ilmu alam, menjadi rujukan para ilmuan dunia. Ibnu Siuna dimakamkan di kota Hamedan. Setiap hari, makamnya dikunjungi banyak peziarah yang membacakan doa untuk arwahnya.”