Des 23, 2018 19:13 Asia/Jakarta
  • Kuliner Iran
    Kuliner Iran

"Katakan apa yang Kamu makan, dan Aku akan memberitahumu siapa Kamu." Ini perkataan terkenal Jean Anthelme Brillat-Savarin, pengacara Perancis sekitar 180 tahun lalu di bukunya "The Physiology of Taste" yang saat ini mendapat perhatian luas dari antropolog modern.

Pengertian kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan berupa lauk-pauk, panganan maupun minuman. Kuliner tidak terlepas dari kegiatan masak-memasak yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari. Kata kuliner merupakan unsur serapan bahasa Inggris yaitu culinary yang berarti berhubungan dengan memasak. Sedangkan orang yang bekerja di bidang kuliner disebut koki atau chef.

 

Dalam perkembangannya, penggunaan istilah kuliner digunakan untuk berbagai macam kegiatan, seperti Seni kuliner yaitu seni persiapan, memasak dan penyajian makanan, biasanya dalam bentuk makanan. Ada juga wisata kuliner yaitu wisata yang bertujuan untuk mencoba menikmati hasil masakan di tempat wisata tersebut.

Kuliner Iran

 

Apa yang dipilih seseorang mulai dari makanan, persiapan dan tradisi makan mencerminkan karakteristik sebuah masyarakat. Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan juga bagian utama dari identitas budaya sebuah masyarakat. Oleh karena itu ada hubungan antara makan penduduk berbagai wilayah di dunia dan perilaku mereka yang patut untuk dikaji.

 

Sejatinya salah satu faktor terpenting yang membentuk teladan makanan sebuah masyarakat adalah kumpulan tradisi dan budaya makan seseorang. Tradisi dan kebiasaan ini terbentuk sejak kelahiran di keluarga dan tergantung pada peluang yang disediakan masyarakat. Namun begitu faktor yang menciptakan peluangan ini bersumber dari budaya dan tradisi sebuah masyarakat.

 

Dalam kesempatan kali ini kami akan mengajak pembaca untuk mengenal keragaman kuliner Iran dari berbagai wilayah negara ini. Kami juga akan memaparkan tradisi dan adat istiadat setiap daerah di Iran yang berkaitan dengan makanan serta cara mempersiapkan makanan di setiap daerah. Pertama-tama kami akan membahas posisi masakan Iran di banding dengan makanan di seluruh dunia, sehingga kita mampu memahami lebih baik makanan Iran.

 

Seni memasak dan kuliner adalah cara mempersiapkan makanan dengan beragam metode, keahlian dan alat untuk menghasilkan makanan yang lezat dan mengundang selera. Tapi seni mamasak lebih dari sekedar resep memasak dan mempersiapkan makanan. Berbagai faktor seperti geografi, sejarah dan sosial sangat berpengaruh pada budaya memasak dan resep masakan setiap masyarakat. Selain itu, berbagai cabang ilmu juga berkaitan dengan fenomena budaya ini.

 

Dalam menjelaskan dan memahami atmosfer kehidupan materi dan spiritual, berbagai ilmuwan memperhatikan budaya makanan dan seni kuliner umat manusia. Oleh karena itum sejumlah pakar humaniora menilai riset mengenai ragam makanan dan tradisi makan setiap masyarakat adalah proses mengenali sejarah dan menjelajahi latar belakang masyarakat.

 

Setiap negara, bahkan setiap kota di dunia ini memiliki seni kuliner khusus. Tapi dari berbagai seni kuliner di dunia yang ada jika kita susun maka akan terbentuk sejumlah seni kuliner utama dan seni kuliner Iran termasuk salah satu seni utama tersebut.

 

Mengingat peradaban dan kebudayaan Iran yang memiliki sejarah panjang, kuliner Iran dengan sendirinya juga memiliki latar belakang yang kaya. Metode seni kuliner Iran dari sisi posisi geografi strategis Iran, sangat berpengaurs pada budaya wilayah tetangga mulai dari anak benua India hingga Kaukasus, mulai dari negara-negara Arab hingga Turki, Eropa dan Afrika. Dengan demikian sudah sepatutnya kita mengenal lebih dalam sebagian karakteristik kuliner Iran.

 

Kuliner Iran sebuah seni yang marak di tengah masyarakat dan terus dikembangkan di rumah masyarakat biasa, di tangan-tangan perempuan dan gadis perkotaan dan desa di negara ini. Meski kuliner secara profesional berada di tangan pria, perbedaan mendasar antara kuliner perumahan dan profesional terletak pada kuantitas makanan, bukan di seni kuliner dan memasak. Kuliner profesional sejatinya kuliner ibu-ibu rumah tangga dalam bentuknya yang besar dengan peralatan lebih modern.

Kuliner Iran

 

Di antara beragam faktor yang mempengaruhi penyempurnaan seni ini, ada tiga faktor utama yakni faktor pribumi, bahan bakar dan pola hidup masyarakat.

 

Hasil bumi Iran sangat beragam dan unggul. Mengingat bahwa wilayah Iran memiliki iklim beragam seperti panas, dingin, wilayah gurun, laut, lembah dan pegunungan. Dari sisi lain, Iran merupakan bagian dari jalur subur yang terbentang dari lembah Himalaya hingga pantai Eropa di Laut Hitam serta dari wilayah Kashmir dan Pakistan, Afghanistan dan Iran serta Asia Kecil hingga Taiwan serta sebagian wilayah Eropa timur.

 

Buah dan sayuran yang dihasilkan wilayah Iran, dari sisi keharuman dan cita rasa memiliki keunikan tersendiri di dunia. Daging, susu, mentega dan minyak di kaasan ini juga memiliki keunggulan tersendiri.

 

Pertanian dan peternakan di wilayah Iran yang relatif kering sangat sulit, namun di daerah seperti ini produknya sangat digemari dan keragaman tanaman di Iran sangat banyak dari wilayah lain di jalur subur ini.

 

Dengan demikian kuliner Iran menggunakan bahan-bahan unggul dan harum serta tidak membutuhkan banyak rempah-rempah, cabai dan bahan perasa makanan. Oleh karena itu, lidah orang Iran sangat lembut dan sensitif.

 

Dari sisi lain, mengingat kondisi iklim khusus dan pertanian serta peternakan yang tidak mudah, rakyat Iran telah belajar bahwa mereka harus menghargai pekerjaan yang keras. Di budaya Iran, gandum dan beras serta yang lainnya adalah nikmat Ilahi dan harus dihargai.

 

Bahan masakan seperti daging, ayam, telur, ikan dan produk olahan susu di kuliner Iran senantiasa menciptakan cita rasa tersendiri bagi masakan khas Iran. Masakan Iran biasanya dimasak dengan suhu panas yang rendah, rata dan memakan waktu yang panjang.

 

Nasi dan kuah serta masakan lain Iran dimasak dengan metode ini, dengan suhu panas yang rendah, rata dan memakan waktu beberapa jam sehingga keharumannya akan menambah selera makan. Sejumlah masakan Iran seperti Eshkeneh (sejenis sup), Kalle Joosh atau Kaljoosh, dan Egg bhurji atau egg khagina dimasak dalam waktu singkat.

 

Harus dikatakan bahwa kuliner Iran selain seni yang anggun juga pemanfaatan artistik dari beragam sayuran dan protein di seni memasak. Poin utama adalah kuliner Iran tidak susah. Prinsipnya sangat sederhana dan dan teladannya pasti. Ketika kita telah mempelajari prinsip-prinsip dasarnya, dengan mudah kita dapat membuat masakan kita semakin beragam. Oleh karena itu, tepat jika beragam nasi dan kuah Iran dimasak sesuai dengan iklim wilayah ini.