Arena Silaturahmi edisi 24 Februari 2019 ini memaparkan pendapat pembaca dan teman-teman yang aktif di media sosial Parstoday Indonesia seperti di Whatsapp, Facebook, Twitter, Youtube, Istagram dan lain-lain mengenai serangan bom mobil di Provinsi Sistan Baluchestan, Republik Islam Iran.

Serangan bom mobil bunuh diri menghantam bus pengangkut pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) di jalan Zahedan-Khash, Iran tenggara pada Rabu petang, 13 Februari 2019. Dalam insiden ini, 27 pasukan penjaga perbatasan Iran gugur syahid dan 12 lainnya terluka.

Kelompok teroris Jaish al-Zulm (menamakan diri sebagai Jaish al-'Adl yang didukung asing dan berpusat di perbatasan Pakistan) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Pertanyaannya adalah mengapa kelompok teroris tersebut dibentuk di perbatasan Iran dan didukung penuh oleh Barat dan sekutunya? Apa kira-kira tujuan utamanya?  

1. Agus Aten

Kongkalikong para pejabat Pakistan lambat laun ketahuan juga oleh Iran. Tampak jelas MBS mengunjungi Pakistan, di mana Arab Saudi adalah pendukung utama terorisme di kawasan.

2. Zack Rube

Mungkin Mohammad bin Salman mau memberikan kado buat keberhasilan bom bunuh diri pada anteknya di Pakistan.

3. Muh Nasir Tarawe

Sudah sangat jelas bahwa cara paling efektif dan murah untuk meruntuhkan Revolusi Islam oleh musuh-musuhnya adalah penggunaan TERORIS, karena semua cara yang dianggap mumpuni untuk melumpuhkan Iran seperti sanksi-sanksi, boikot bahkan perang 8 tahun pun tidak berhasil. Maka cara yang dianggap murah adalah menjejer Teroris di perbatasan-perbatasan Iran. Tapi Insya Allah makar ini pun akan gagal. IRAN JAYA!!!

4. Seplika

Tampaknya musuh-musuh Iran telah kehilangan cara untuk melemahkan negara ini sehingga mereka menciptakan kelompok-kelompok teroris untuk mengganggu keamanan Iran. Mungkin menurut mereka, cara ini lebih efektif untuk membalas kegagalan dan kekalahan mereka di banyak konfrontasi, terutama di Timur Tengah.

Dengan mengganggu keamanan Iran, mereka bisa mengesankan bahwa negara ini adalah negara konflik dan tidak aman sehingga salah satu dampaknya adalah wisatawan enggan datang ke Iran.

Ketidakamanan di Iran juga akan menambah tekanan terhadap pemerintah negara ini di samping tekanan ekonomi dan sanksi. Selain itu, penduduk Iran akan semakin menekan pemerintah agar menjamin keamanan masyarakatnya. Hiruk-pikuk dan kasak-kusuk di dalam negeri akan menyibukkan pemerintah Iran dengan urusan dalam negeri.

5. Isaura

Kelompok-kelompok teroris adalah sarana paling murah bagi Amerika Serikat dan sekutunya untuk memporak-porandakan sebuah negara. Inilah yang dinamakan perang proxy.

Dengan menggelontorkan dana yang tidak begitu besar, mereka bisa meraih tujuan-tujuan ilegal yang diingkan. Pakistan adalah tempat yang tepat untuk mengembangbiakkan teroris, pasalnya negara ini selama beberapa tahun terakhir menjadi tempat kelompok-kelompok ekstremis.

Mengingat mereka tidak berani menyerang langsung Iran, maka mereka menggunakan teroris untuk menarget pasukan negara ini.

6. Azizmo Saja

Semoga para teroris dan pendukungnya segera mampus.

7. Fiddian Arief

Api yang kecil segera dipadamkan. Jangan api itu menjalar kemana-mana.

Tumpas sampai habis.

8. Naqshaband Muhebbeen

Tumpasss ... Pakai orang-orang Garda Revolusi cukup.

9. Nurbaiti Farida

Jangan menyerah Iran..sikattt.

10. Febiola Indriati

Tuhan semakin memperlihatkan siapa pendukung teroris sebenarnya. Barat menuduh Iran pendukung teroris, Trump melarang 5 negara Muslim masuk ke Amerika termasuk Iran? Apapun skenario bohong mereka tentang Iran akhirnya dunia bisa menilai Wahabi dan Barat dalangnya.

      11.   Ibrahim

Kita sama-sama mengetahui hubungan Pakistan dan Amerika sudah lama terjalin dan mungkin ini adalah cara baru Amerka untuk melemahkan atau menjatuhkan negara Iran dengan cara merangkul sempalan teroris serta kelompok yang ad di semenanjung daratan Pakistan dan Afghanistan. Kalau menurut analisa saya, rupanya Pakistan sepertinya lebih banyak diam dan bahkan sedikit berpihak pada pemerintah dan kebijakan Amerika. Kita bisa melihat perkembangan keseriausan Pakistan untuk mengusut kejadian bom yang menimbulkan korban pada tentara Garda Iran. Terimakasih.

     12. Srie Susanto

Harus dibuktikan bukan sekedar rumor belaka. Tuntut di Majelis Siidang PBB seperti Soekarno waktu pemberontakan Permesta ditangkap pesawat lengkap dengan agen-agen AS.

Sebagian pendapat telah diterjemahkan ke dalam bahasa Persia dan dimuat di situs

http://worldservice.irib.ir/fa/%D8%B4%D8%A8%DA%A9%D9%87_%D9%87%D8%A7%DB%8C_%D8%B1%D8%A7%D8%AF%DB%8C%D9%88%DB%8C%DB%8C-i5321

(RA)