Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (123)
Jan 13, 2020 16:09 Asia/Jakarta
-
perkembangan iptek di Iran
Para peneliti di sebuah perusahaan berbasis sains Iran berhasil mengekspor perangkat untuk menstimulasi otak. Produk perusahaan ini menjadikan Iran masuk ke jajaran 4 negara produsen perangkat stimulasi otak dunia.
Menurut keterangan direktur eksekutif perusahaan tersebut, perangkat stimulasi otak magnetik ini untuk pertama kalinya dibuat di Iran untuk keperluan medis dan riset.
Frekuensi tinggi (100 Hz), dan aliran maksimal dalam frekuensi 30 Hz, memberikan berbagai bentuk gelombang, kemampuan medan magnetis hingga 1,5 T di antara kekhususan yang dimiliki perangkat ini.
Alat ini dapat digunakan dalam seluruh masalah kedokteran. Penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, depresi, gangguan psikiatri dan yang lainnya membutuhkan perangkat ini dalam proses pengobatan.
Produsen mengatakan, perangkat ini digunakan di rumah sakit-rumah sakit, dan pusat-pusat rehabilitasi. Di dunia hanya Jerman, rezim Zionis Israel, Inggris dan Denmark yang bisa memproduksi alat ini, dan Iran menjadi yang kelima.
Perangkat buatan Iran dipatok dengan harga seperlima lebih murah dari produk negara lain.
Perusahaan pembuat alat ini berhasil memproduksi massal perangkat tersebut, dan mengekspornya ke Turki, Irak, Yunani dan Uni Emirat Arab. Perangkat yang dirancang di perusahaan ini kualitasnya sejajar dengan produk Jerman, dan dua level lebih tinggi dari produk Inggris dan Denmark.
Ini adalah alat kesehatan, dan para pasien dengan resep dokter bisa menggunakan alat ini dalam 10-40 pertemuan masing-masing selama 15 menit.
Dengan menggunakan salah satu komponen alat ini, aliran elektrik di dalam otak berubah menjadi aliran magnetik, dan menciptakan sebuah medan magnet di kepala pasien yang mengaktifkan neuron-neuron.
----
Iran dalam pemeringkatan situs Web of Science dan Scopus menduduki peringkat pertama publikasi makalah ilmiah di antara negara-negara kawasan.
Menurut Kepala Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Informasi Iran, data ini dikumpulkan pada akhir Maret 2019.
Laporan tersebut memperlihatkan perubahan peringkat Iran setiap tahun. Jumlah publikasi, jumlah kutipan, rata-rata kutipan pertahun, rata-rata kutipan per-lima tahun, indeks H, kerja sama sains dunia, jumlah makalah favorit, dan jumlah makalah ilmiah yang paling banyak dikutip, di antara tema kunci dalam laporan ini.
Dari sisi jumlah kutipan yang dimuat situs Scopus, Iran menempati peringkat 17 dunia.
Iranian Research Institute for Information Science and Technology, Irandoc dengan meluncurkan aplikasi Nema (peringkat sains, teknologi dan inovasi Iran di dunia), berusaha mempublikasikan hasil berbagai sistem evaluasi sains, teknologi dan inovasi, dan beragam laporan praktis.
----
Para peneliti di Pusat Riset Sains dan Industri Iran sedang berusaha melakukan proyek penelitian untuk mempermudah proses ekstraksi minyak dari biomassa.
Proyek penelitian ini membantu pengembangan metode yang tepat untuk mendorong peningkatan produktivitas produksi bahan bakar hayati atau biofuel, dan memasok kebutuhan energi di masa depan.
Selain itu, hasil lain dari penelitian ini adalah semakin mudahnya produksi bahan bakar alternatif semacam biodiesel.
Tujuan proyek ini adalah untuk mengembangkan metode baru dan efektif tanpa menggunakan pelarut umum yang biasa digunakan untuk mengekstraksi minyak dari biomassa mikroalga air subrkritis.
Uji coba-uji coba serupa untuk mengeluarkan minyak menggunakan pelarut air bawah subkritis menunjukkan bahwa suhu yang tepat untuk ekstraksi adalah 150 derajat ke atas, dan dengan tekanan sampai sekitar 20 kali.
Dengan dikembangkannya metode ekstraksi minyak ini, alga digunakan sebagai sumber yang tak terpisahkan dari energi terbarukan, dan menjadi apa yang dikenal sebagai minyak di muka bumi dengan efektivitas lebih tinggi serta hemat energi. Proyek penelitian ini dilakukan pada skala uji coba.
Produksi bahan bakar hayati atau biofuel yang merupakan salah satu sumber biomassa terbarukan seperti Mikroalga, adalah salah satu metode paling tepat untuk mengakses sumber energi terbarukan.
Mikroalga dengan produksi hampir 50 persen bahan kering minyak, selain memiliki kecepatan tinggi dalam reproduksi, dan tingkat budidaya yang lebih kecil, merupakan sumber bahan dasar melimpah untuk memproduksi bahan bakar hayati, di antaranya biodiesel.
Mikroalga dapat memproduksi minyak dan metabolit lain dengan memanfaatkan cahaya matahari dan karbon dioksida yang tersedia di udara bebas.
Mikroalga juga dapat dibudidayakan dengan air limbah pertanian dan industri pangan. Mikroalga merupakan sumber berharga bagi produksi produk-produk alami termasuk bahan dasar obat dan micronutrient.
Selain itu dalam penelitian ini untuk melakukan proses ekstraksi digunakan sebuah metode yang dinamai "ekstraksi dengan air subkritis" secara dinamis. Oleh karena itu tidak diperlukan tahapan-tahapan pengeringan umum yang boros energi.
Proses ini memiliki banyak kegunaan, dan salah satu yang terpenting adalah penggunaan air sebagai pelarut alami dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Air subkritis dalam suhu 100-374 derajat Celsius, dengan tekanan bisa mencegah air tersebut mendidih dan menciptakan uap.
Teknologi ini sudah dikembangkan selama 7 tahun di Pusat Riset Sains dan Industri Iran, dan sekarang lebih dari 10 makalah ilmiah terkait tema ini sudah diterbitkan, alat ini dalam berbagai skala juga sudah mendapat hak paten.
----
Perusahaan Australia, Naruto mengaku menemukan metode pasteurisasi produk susu baru untuk menjaga keawetan susu yang disimpan dalam pendingin.
Biasanya, susu akan awet disimpan dalam pendingin 2-3 minggu, tapi Naruto mengklaim bisa memperpanjang masa penyimpanan hingga 60 hari. Metode ini jika dibandingkan dengan metode pasteurisasi susu lain, dapat membunuh lebih banyak patogen, sehingga menyebabkan usia susu yang disimpan dalam pendingin meningkat menjadi 60 hari.
Metode ini bisa membunuh lebih banyak polutan yang terkandung dalam susu, dan memperpanjang umurnya menjadi beberapa minggu.
Pada dekade 60-an ditemukan sejumlah metode baru pasteurisasi susu seperti UHT atau pasteurisasi dengan suhu yang sangat tinggi. Susu hasil pasteurisasi dengan cara ini, dengan bantuan metode pengemasan yang steril, bisa tahan sampai 9 bulan di luar pendingin.
Akan tetapi menurut pakar makanan, susu ini berbeda dengan yang baru. Di sisi lain metode-metode pasteurisasi yang kuat dapat mengubah komposisi protein susu dan nutrisi yang ada di dalamnya.
Tampaknya metode yang ditemukan perusahaan Australia ini menarik karena menurut klaim mereka, metode ini menyebabkan tingkat vitamin dan enzim susu meningkat, sebaliknya dalam proses pasteurisasi biasa, kedua zat itu hilang.
Namun sampai sekarang metode akurat perusahaan ini masih belum jelas. Akan tetapi menurut keterangan direktur perusahaan Australia ini, dalam metode tersebut digunakan beberapa teknologi secara bersamaan.
Masih belum jelas, teknologi apa yang dimaksud. Para pakar menduga kemungkinan salah satu teknologi ini adalah sebuah mesin yang ditemukan sebelumnya oleh perusahaan ini.
Mesin ini dengan menggunakan tekanan udara, mencegah agar potongan-potongan buah alpukat coklat, dan segala jenis patogen yang dihasilkan sebelumnya saat memotong buah tersebut, hilang.[]
Tags