Lintasan Sejarah 30 Januari 2020
Ibnu Sa’ad Waqidi Meninggal
1211 tahun yang lalu, tanggal 4 Jumadil Tsani 230 HQ, Ibnu Sa'ad Waqidi, seorang ahli hadis dan sejarawan termasyhur Irak, meninggal dunia.
Ibnu Sa'ad Waqidi merupakan murid dari Muhammad bin Umar Waqidi, sejarawan terkemuka pada masa itu.
Ibnu Sa'ad banyak menulis kitab-kitab sejarah, namun yang paling membuatnya terkenal adalah buku sejarah berjudul at-Thabaqat al-Kabir. Buku ini berisi penjelasan mengenai kehidupan Rasulullah Saw beserta para sahabat dan para ulama Islam.
Mohandas Karamchand Gandhi Meninggal
72 tahun yang lalu, tanggal 30 Januari tahun 1948, Mohandas Karamchand Gandhi, atau lebih dikenal denga nama Mahatma Gandhi, tewas dibunuh oleh seorang fanatik Hindu bernama Nathuram Godsey.
Gandhi terlahir tahun 1869. Pada saat itu, India tengah berada di bawah penjajahan Inggris dan kemiskinan merebak di seluruh penjuru negeri itu. Gandhi berhasil mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu di Inggris.
Setelah berhasil menjadi pengacara, ia kembali ke India dan kemudian bekerja di sebuah perusahaan. Gandhi kemudian dikirim ke Afrika Selatan. Di sana, Gandhi mendapat perlakukan rasialis dari kaum kulit putih Afsel dan sejak itulah ia mulai memimpin pekerja India di Afsel untuk berjuang menegakkan hak-hak mereka.
Saat itu, Gandhi menerapkan aturan yang kelak dipegangnya seumur hidupnya, yaitu tidak pernah menggunakan kekerasan dalam perjuangan, meskipun pihak lain menggunakan kekerasan. Sekembalinya ke India, Gandhi meneruskan perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajah Inggris, tetap dengan prinsip yang sama, yaitu tidak menggunakan kekerasan.
Demonstrasi di Masjid Universitas Teheran
41 tahun yang lalu, tanggal 10 Bahman 1357 HS, demonstrasi di mesjid Universitas Teheran terus berlanjut.
Demonstrasi ini dimulai oleh para ulama, di antaranya Ayatullah Murtadha Mutahhari, untuk memprotes tindakan pemerintah yang menutup semua bandara Iran demi mencegah kedatangan Imam Khomeini dari Paris.
Setelah rakyat bergabung dengan para ulama dan mahasiswa, kini giliran para budayawan dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya bersatu mengadakan demonstrasi. Akhirnya, Perdana Menteri Shapour Bakhtiar memutuskan untuk mengizinkan Imam Khomeini kembali ke Iran dan membuka kembali bandara-bandara di Iran.