May 11, 2020 09:13 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 11 Mei 2020

Peristiwa Perang Badar

1439 tahun yang lalu, tanggal 17 Ramadan tahun ke-2 Hijriah, terjadi Perang Badar, salah satu perang termasyhur di zaman Rasulullah Saw.

 

Badar adalah nama sumur yang terletak 120 kilometer di barat daya Madinah. Dalam perang ini, jumlah pasukan musyrikin adalah 920 orang, sementara pasukan muslim hanya sebanyak 313 dengan senjata dan fasilitas yang sangat terbatas. Meskipun demikian, dengan berbekal keimanan, pasukan muslimin  berhasil menang.

 

Kemenangan di Perang Badar ini tercatat dalam al-Quran surat Ali Imran ayat 123, yang artinya, "Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar , padahal kamu adalah  orang-orang yang lemah . Karena itu  bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya."

 

Ismail Marzuki Lahir

 

106 tahun yang lalu, tanggal 11 Mei 1914, Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

 

Ismail Marzuki adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

 

Lagu ciptaan karya Ismail Marzuki yang paling populer adalah Rayuan Pulau Kelapa yang digunakan sebagai lagu penutup akhir siaran oleh stasiun TVRI pada masa pemerintahan Orde Baru.

 

Ismail Marzuki mendapat anugerah penghormatan pada tahun 1968 dengan dibukanya Taman Ismail Marzuki, sebuah taman dan pusat kebudayaan di daerah Salemba, Jakarta pusat.

 

Pada tahun 2004 dia dinobatkan menjadi salah seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia. Ia sempat mendirikan orkes Empat Sekawan. Selain itu ia dikenal publik ketika mengisi musik dalam film Terang Bulan. Ismail Marzuki meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 25 Mei 1958 pada umur 44 tahun.

Peta Bahrain dan Iran.

 

PBB Akui Bahrain Pisah dari Iran

 

50 tahun yang lalul tanggal 22 Ordibehesht 1349 HS, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi 278 yang mengakui permintaan utusan PBB kepada rakyat Bahrain dan dengan demikian negara kepulauan ini merdeka dan pisah dari Iran.

 

Utusan PBB ke Bahrain selama dua pekan melakukan dialog dengan para pemimpin kabilah dan tokoh-tokoh negara ini berhasil mencapai kesepakatan dan akhirnya Bahrain menjadi negara merdeka.

 

Pulau Bahrain berada di Teluk Persia dan sebelum munculnya Islam termasuk wilayah Iran. Dengan terbentuknya pemerintahan Islam, pulau ini berada di bawah kontrol para khalifah. Sejak awal abad ke-7 HQ, pulau ini kembali bergabung dengan Iran. Setelah beberapa kali terjadi perpindahan kekuasaan, pulau ini kemudian berada di bawah kontrol Inggris menjelang Perang Dunia I. Tetapi Iran berkali-kali menekankan bahwa pulau ini miliknya dan melakukan protes terhadap Inggris atas pendudukannya di pulau ini.

 

Di awal-awal dekade1340 HS, Inggris yang semakin lemah dan tidak mampu mengontrol negara-negara koloninya memutuskan untuk mundur dari Teluk Persia. Oleh karenanya, dengan melakukan kesepakatan dengan rezim Shah, mereka menyiapkan jalan untuk referendum di Bahrain di bawah pengawasan PBB untuk menetapkan posisi pulau ini. Akhirnya pulau ini merdeka pada dan kekuasaan berabad-abad lamanya Iran atas pulau inipun berakhir pada 24 Ordibehesht 1349 HS.