Des 08, 2020 10:29 Asia/Jakarta
  • 8 Desember 2020
    8 Desember 2020

Hari ini, Selasa 8 Desember 2020 bertepatan dengan 22 Rabiul Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 18 Azar 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Mulla Muhammad Muhsin Faidh Kashani Wafat

351 tahun yang lalu, tanggal 22 Rabiul Tsani 1091 HQ, Muhammad bin Shah Murtadha yang biasa dipanggil Muhsin, tapi lebih dikenal dengan nama Mulla Muhsin Faidh Kashani meninggal dunia dalam usia 84 tahun. Beliau dimakamkan di sebuah tempat yang kemudian menjadi pekuburan Faidh.

Mulla Muhammad Muhsin Faidh Kashani

Mulla Muhsin Faidh Kashani lahir pada 1007 HQ di kota Kashan. Beliau mempelajari ilmu-ilmu pengantar keagamaannya di kota kelahirannyan dan sejak remaja ia pergi ke Isfahan untuk menuntut ilmu. Beliau sempat belajar kepada ulama besar di masanya seperti Allamah Muhammad Taqi Majlisi, Sheikh Bahai, Mir Damad, Mir Fandareski dan Mulla Sadra Shirazi.

Ketika Mulla Sadra tinggal di desa Kahak, Qom, Mulla Muhsin tinggal bersamanya dan kemudian menikahi anak gadis Mulla Sadra dan kemudia ia dipanggil dengan Faidh. Beberapa tahun kemudian ia kembali ke kampong halamannya Kashan dan sibuk mengajar dan menulis buku. Alamul Huda dan Muin ad-Din, anak saudaranya, Dhiya ad-Din Muhammad dan puluhan ulama lainnya tumbuh dalam didikannya.

Selama 65 tahun beliau menyibukkan diri dengan meneliti dan belajar, sehingga menghasilkan sekitar 200 buku dan risalah dalam pelbagai disiplin ilmu. Tafsir Shafi, Asfha dan Mushaffa merupakan buku tafsirnya, sementara al-Wafi, as-Syafi dan al-Mahajjah al-Baidha serta puluhan buku lainnya ditulis terkait irfan, hadis, teologi, sastra dan lain-lain. Semua ini menunjukkan keluasan ilmunya.

Golda Meir Meninggal Dunia

42 tahun yang lalu, tanggal 8 Desember 1978, Golda Meir seorang tokoh rezim Zionis, meninggal dunia.

Rezim Zionis

Golda Meir dilahirkan di Kiev Rusia tahun 1898 dan pindah ke Wisconsin Amerika tahun 1906. Pada tahun  1915, Golda Meir bergabung dengan Partai Buruh Zionis dan pada tahun 1921, ia dan suaminya pindah ke Palestina. Pada tahun 1969, Golda Meir terpilih sebagai Perdana Menteri Israel, hingga tahun 1974. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Israel.

Golda Meir adalah salah satu anggota Dewan Rakyat yang menandatangani proklamasi pendirian rezim Israel tahun 1948. Secara signifikan, Deklarasi Kemerdekaan Israel itu tidak menyebutkan adanya perbatasan, dan negara Yahudi tidak pernah secara terbuka menyatakan batas-batasnya.

Pada awal pendiriannya, orang-orang Israel telah menyita 158.332 unit dari keseluruhan 179.316 unit perumahan, termasuk rumah-rumah dan apartemen-apartemen milik bangsa Arab Palestina. Orang-orang Yahudi sedikitnya telah mengambil alih 10.000 toko dan 1.000 gudang. Selain itu, kira-kira 90 persen kebun zaitun dan 50 persen kebun jeruk Israel juga berasal dari rampasan. Perampasan kebun-kebun ini nilainya sangat besar sehingga sangat menolong Israel dalam meringankan masalah serius dalam keseimbangan neraca pembayaran Israel dari 1948 hingga 1953.

PBB Umumkan Irak Sebagai Agresor dalam Perang Irak-Iran

29 tahun yang lalu, tanggal 18 Azar 1370 HS, Javier Peres De Cuellar, sekjen PBB waktu itu, secara jelas dalam laporannya, mengumumkan bahwa Irak pada tanggal 31 Shahrivar 1359 HS, melakukan agresi ke wilayah Iran.

Gedung PBB

Menurut Sekjen PBB tersebut, berdasarkan Piagam PBB, agresi Irak tersebut tidak bisa diterima oleh prinsip dan hukum internasional serta etika internasional. Pada tanggal 31 Shahrivar 1359 HS, tentara Irak secara resmi memulai perang dengan Iran dengan menyerang lewat udara dan darat.

Kota-kota dan desa-desa Iran dihancurkan serta jutaan anak-anak, pria, dan wanita menjadi korban. Irak bahkan juga menggunakan senjata pembunuh massal yang korbannya hingga kini masih hidup dengan menanggung penyakit akibat senjata kimia tersebut. Namun, setelah delapan tahun berlalu, Irak tetap tidak mampu menaklukkan Iran dan mereka mundur ke belakang garis perbatasan internasional.