Des 26, 2020 10:20 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 26 Desember 2020
    Lintasan Sejarah 26 Desember 2020

Hari ini, Jumat 26 Desember 2020 bertepatan dengan 11 Jumadil Awal 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 6 Dey 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Nashiruddin Thusi Lahir

1060 tahun yang lalu, tanggal 11 Jumadil Awal 382 HQ, Nashiruddin Thusi, seorang cendikiawan besar Iran, terlahir ke dunia.

Nashiruddin Thusi memiliki keilmuan yang tinggi di bidang filsafat, matematika, dan astronomi. Dia mendirikan pusat penelitian di bidang astronomi atau observatorium besar di Maraghe di barat laut Iran pada tahun 657 Hijriah. Observatorium yang didirikan Nashirudin Thusi sedemikian modernnya, sampai-sampai peralatan yang dimilikinya baru berhasil dimiliki oleh observatorium di Barat 300 tahun kemudian.

Di samping observatorium tersebut dibangun pula perpustakaan yang berisi lebih dari 4000 buku. Selama 16 tahun, Nashiruddin Thusi melakukan penelitian di observatoriumnya dan meninggalkan lebih dari 80 judul buku atau makalah, di antaranya berjudul Awshaful Ashraf.

Imam Khomeini Ucapkan Terima Kasih Atas Aksi Mogok Rakyat

42 tahun yang lalu, tanggal 6 Dey 1357 HS, Imam Khomeini ra mengucapkan terima kasih atas aksi mogok rakyat menentang rezim Shah Pahlevi.

Imam Khomeini

Pasca aksi mogok besar-besaran para pekerja perusahaan minyak Iran dan terputusnya ekspor minyak, Imam Khomeini ra pada 6 Dey 1357 Hs mengeluarkan pesan dari Paris yang isinya mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh pemerintahan militer dan ilegal Azhari dalam membantai rakyat.

Pesan Imam ini juga mendukung aksi mogok rakyat dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang iktu dalam aksi ini.

Dalam pesannya ini, Imam Khomeini ra menyeru rakyat agar mendukung para pekerja perusahaan minyak dan meminta mereka untuk mencegah ekspor minyak ke rezim penjajah Israel. Menyusul dikeluarkannya pesan ini, para pekerja perusahaan minyak pada hari ini menghentikan segala ekspor minyak negara ini ke luar negeri dan hanya menyiapkan minyak dan bahan bakar sekadar kebutuhan dalam negeri.

Tsunami di Laut India
16 tahun yang lalu, tanggal 26 Desember 2004 masehi, sebuah gempa bumi berkekuatan besar sekitar sembilan skala richter di Lautan India menimbulkan Tsunami.

Gelombang besar Tsunami yang menghempas pesisir negara-negara persekitaran Lautan Hindia menyebabkan kerusakan besar. Negara-negara yang paling banyak mengalami kerugian tsunami adalah Indonesia, Sri Lanka, Malaysia, Thailand dan juga India. Tercatat sekitar 220 ribu orang tewas dan dua juta yang lain kehilangan tempat tinggal. Tsunami tersebut juga mengakibatkan kerugian milyaran dollar.

Tsunami

Pasca tragedi ini bantuan dari berbagai negara dunia disalurkan untuk korban Tsunami. Peristiwa ini membuat berbagai negara memberikan perhatian khusus terhadap bencana alam dan mencari solusi memperkuatkan sistem peringatan dalam mencegah dampak kerusakan akibat bencana alam.