Jan 18, 2021 11:12 Asia/Jakarta
  • 18 Januari 2021
    18 Januari 2021

Hari ini, Senin 18 Januari 2020 bertepatan dengan 4 Jumadil Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 29 Day 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Sa’ad Waqidi Meninggal

1212 tahun yang lalu, tanggal 4 Jumadil Tsani 230 HQ, Ibnu Sa'ad Waqidi, seorang ahli hadis dan sejarawan termasyhur Irak, meninggal dunia.

Ibnu Sa'ad Waqidi merupakan murid dari Muhammad bin Umar Waqidi, sejarawan terkemuka pada masa itu.

Ibnu Sa'ad banyak menulis kitab-kitab sejarah, namun yang paling membuatnya terkenal adalah buku sejarah berjudul at-Thabaqat al-Kabir. Buku ini berisi penjelasan mengenai kehidupan Rasulullah Saw beserta para sahabat dan para ulama Islam.

Iran Adukan Uni Soviet ke PBB

75 tahun yang lalu, tanggal 29 Dey 1324 HS, Iran mengadukan Uni soviet ke PBB.

Kerusuhan Azerbaijan merupakan masalah yang terjadi di Iran akibat berakhirnya Perang Dunia II. Terbentuknya kelompok Demokrat yang dimpimpin oleh Jafar Pishevari yang didukung Uni Soviet dengan tujuan memisahkan provinsi Azerbaijan dari Iran memunculkan reaksi militer Iran.

Militer Iran berniat memasuki Azerbaijan, namun pasukan Uni Soviet yang sejak Perang Dunia II berada di sana mencegah masuknya pasukan Iran. Pada Shahrivar 1324 HS, pemerintah Iran meminta negara-negara yang masih memiliki pasukan di Iran untuk segera menarik mundur pasukannya. Milir Amerika dan Inggris menarik pasukannya, tapi Uni Soviet menolak untuk menarik pasukannya dari Iran.

Menyaksikan sikap Uni Soviet, pada 29 Dey 1324 HS, Wakil Iran di PBB meminta lembaga ini membahas masalah ini. Akhirnya, setelah dikeluarkan resolusi penarikan mundur pasukan Uni Soviet dan tindak lanjut dari resolusi ini, Uni Soviet harus menarik pasukannya dari Iran paling lambag Khordad 1325 HS.

Enam bulan pasca penarikan mundur pasukan Uni Soviet, militer Iran memasuki Azerbaijan dan mengakhiri kerusuhan yang dilakukan oleh partai Demokrat.

Cina Akui Vietnam

71 tahun yang lalu, tanggal 18 Januari 1950, Republik Rakyat Cina mengakui kedaulatan negara komunis Republik Demokrasi Vietnam serta setuju untuk membantu dan menyediakan berbagai peralatan militer.

Uni Soviet melakukan langkah sama pada 30 Januari.

Selama masa dukungan kedua negara kuat itu, Vietnam khususnya Vietnam Utara menerima bantuan militer dan ekonomi berlimpah yang memungkinkan melakukan perlawanan terhadap Prancis maupun AS. Bantuan Cina bertahan selama dua dekade dengan nilai mencapai US$20 miliar.

Secara total, China memberi bantuan sekitar tiga perempat bantuan, sedangkan sisanya diberikan oleh Uni Soviet. Bantuan-bantuan itulah yang kemudian membawa Vietnam mampu melakukan perlawanan sengit ketika AS datang dan menghadirkan Perang Vietnam.