Pars Today
Human Rights Watch (HRW) mengecam keras Amerika Serikat atas penolakannya untuk mencabut sanksi terhadap Iran yang sedang menghadapi penyebaran virus corona, COVID-19. Kecaman itu disampaikan organisasi yang berbasis di New York ini pada hari Senin, 6 April 2020
Sebuah perusahaan biomedis Republik Islam Iran telah memulai memproduksi massal alat (kit) tes serologi (alat rapid test serologi) untuk mendeteksi tingkat kekebalan tubuh terhadap infeksi di berbagai kelompok populasi.
Ratusan mahasiswa Basij Universitas Teknik dan Kejuruan Republik Islam Iran memproduksi masker N95 dan masker bedah, dan juga Alat Pelindung Diri (APD) serta cairan disinfektan.
Anggota Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC/Pasdaran) dan Basij Batalion Kedua Imam Husein as Divisi 14 Operasi al-Quds Gilan secara sukarela bertugas di rumah sakit Rasool Akram (SAW) di Rasht, Provinsi Gilan, Republik Islam Iran.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Republik Islam Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, pasien virus Corona (COVID-19) yang sembuh meningkat dan hingga sekarang 41.947 pasien yang terinfeksi virus ini telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
Virus Corona (Covid-19) telah menyebar ke 111 negara termasuk Republik Islam Iran, dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga hari Jumat, 10 April 2020 telah mencapai 102,572 orang.
Perayaan kelahiran Imam Mahdi af diselenggarakan di Rumah Sakit Amir A'lam, Tehran, ibu kota Republik Islam Iran bersama para dokter, perawat dan staf medis.
Sebuah stadion di Hamedan, Republik Islam Iran dipersiapkan untuk tempat pemulihan pasien virus Corona, COVID-19.