PBB: Ketegangan Perbatasan Pakistan-Afghanistan Harus Segera Diakhiri
-
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi
Pars Today - Seorang pejabat senior PBB telah menyerukan pengurangan segera ketegangan dan perdamaian antara Pakistan dan Afghanistan.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, pada hari Minggu (12/10/2025) menyerukan penurunan ketegangan yang cepat menyusul laporan bentrokan di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.
"Ketegangan dan bentrokan baru di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan, perbatasan yang rapuh yang telah menjadi ajang konflik, pengungsian paksa, dan krisis kemanusiaan selama beberapa dekade, tidak membuahkan hasil," tulisnya di media sosial X.
"Demi para korban dan stabilitas regional, kita harus berharap ketegangan dapat segera mereda," tegasnya.
Menurut laporan media dan pejabat Afghanistan, pada 9 Oktober, serangan udara dilancarkan di berbagai wilayah termasuk Kabul (ibu kota) dan provinsi Paktika, Khost, dan Nangarhar, yang diduga menewaskan Noor Wali Mehsud, pemimpin Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), dan beberapa orang Afghanistan. Sumber-sumber Afghanistan menyebut serangan itu dilakukan oleh tentara Pakistan.
Zabihullah Mujahid, Juru Bicara Pemerintah Taliban mengatakan pasukan Afghanistan telah merebut 25 pos tentara Pakistan dan melukai 30 tentara Pakistan.
Tentara Pakistan mengonfirmasi bahwa 23 tentaranya tewas dalam bentrokan perbatasan malam hari dengan Taliban, sementara pemerintah sementara Afghanistan mengatakan jumlahnya adalah 58.(sl)