Korea Utara: Hubungan Militer dengan Rusia akan Terus Berkembang

Pars Today - Dalam pernyataannya yang menekankan pentingnya hubungan militer antara negaranya dan Rusia, pemimpin Korea Utara menegaskan bahwa hubungan ini akan terus berkembang.

"Konsolidasi dan pengembangan jangka panjang hubungan militer antara Pyongyang dan Moskow telah dijamin oleh pertumpahan darah yang berharga," ujar Kim Jong-un hari Minggu (25/10/2025) saat acara pembukaan monumen peringatan bagi tentara Korea Utara yang bertempur bersama tentara Rusia di wilayah Kursk, demikian Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara, sebagaimana dikutip IRNA.

Kim Jong-un juga mencatat bahwa tantangan yang ditimbulkan oleh hegemoni dan tirani tidak dapat menghalangi perkembangan hubungan Korea Utara-Rusia.

Sementara itu, Presiden AS menyebut Korea Utara sebagai "sejenis kekuatan nuklir" hari ini, selama lawatannya ke Asia.

AFP melaporkan bahwa Donald Trump, ketika ditanya di pesawat kepresidenan apakah ia setuju dengan tuntutan Korea Utara untuk diakui sebagai negara nuklir sebagai prasyarat perundingan dengan Washington, menjawab, "Saya pikir mereka semacam kekuatan nuklir."

Trump mengatakan, "Ketika Anda mengatakan mereka harus diakui sebagai kekuatan nuklir, ya, saya katakan mereka memiliki banyak senjata nuklir."

Trump diperkirakan akan bertolak ke Korea Selatan pada hari Rabu (29/10) untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Media AS sebelumnya melaporkan bahwa pejabat pemerintahan Trump telah secara pribadi membahas pertemuan antara dirinya dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Trump mengatakan ia berharap dapat bertemu Kim lagi tahun ini.(sl)