Shoigu: Barat ingin Membagi Rusia Menjadi Puluhan Negara
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i179144-shoigu_barat_ingin_membagi_rusia_menjadi_puluhan_negara
Pars Today - Sekretaris Dewan Keamanan Rusia meyakini, Barat berusaha merampas kedaulatan Moskow dan berniat mengubah Rusia menjadi puluhan negara kecil, lalu menaklukkannya, menyalahgunakannya, dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi mereka."
(last modified 2025-10-28T07:11:41+00:00 )
Okt 28, 2025 14:08 Asia/Jakarta
  • Sergei Shoigu, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia
    Sergei Shoigu, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia

Pars Today - Sekretaris Dewan Keamanan Rusia meyakini, Barat berusaha merampas kedaulatan Moskow dan berniat mengubah Rusia menjadi puluhan negara kecil, lalu menaklukkannya, menyalahgunakannya, dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi mereka."

Menurut laporan IRNA hari Selasa (28/10/2025), Sergei Shoigu, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia menuliskan hal-hal ini dalam sebuah artikel pada Festival Internasional "Rakyat Rusia dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka". Sebuah festival yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di bawah naungan Dewan Keamanan Federasi Rusia dari tanggal 31 Oktober hingga 5 November 2025 dan akan diakhiri dengan pertemuan tahunan ke-13 Sekretaris Dewan Keamanan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka.

Shoigu menekankan, "Saat ini, Rusia dan seluruh masyarakat kita berada di bawah tekanan eksternal yang agresif, propaganda anti-Rusia yang kuat telah dimulai terhadap kita, dan serangan terhadap sejarah, budaya, dan nilai-nilai spiritual kita terus berlanjut."

"Upaya untuk memecah belah kerukunan dan persaudaraan rakyat Rusia dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka terus berlanjut," ujarnya.

Mencatat bahwa perwakilan dari hampir 200 negara hidup dalam damai dan harmonis di Rusia, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia menambahkan, "Musuh-musuh kita secara keliru percaya bahwa multinasionalitas Rusia adalah kelemahannya dan berusaha keras untuk memecah belah negara ini."

"Barat secara kolektif tidak memahami hakikat hubungan antaretnis di Rusia, kekuatan spiritual, moral, dan persatuan rakyat multinasional Rusia, yang memungkinkan kita untuk dengan percaya diri melawan teknologi geopolitik yang merusak. Justru dalam persatuanlah kita memiliki kesempatan untuk pembangunan nasional yang bebas dan penuh," imbuh Shoigu.

Ia menggambarkan rencana Barat untuk menciptakan perpecahan etnis di Rusia sebagai kegagalan, dan menyatakan, "Dalam beberapa tahun terakhir, masalah hubungan antaretnis telah menjadi akut di banyak negara, dan kebijakan negara-negara "miliar emas" telah menyebabkan sejumlah besar imigran dan pengungsi."

Shoigu menambahkan, "Di Rusia, tidak pernah ada masalah dengan warga negara yang menemukan titik temu, tetapi upaya Barat untuk memainkan kartu antaretnis dan menciptakan perpecahan di antara kita terus berlanjut."

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia mencatat bahwa Barat menggambarkan Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet sebagai "penjajah" yang diduga menyalahgunakan sumber daya wilayah nasional untuk kepentingan mereka sendiri dan menghambat perkembangan kenegaraan serta identitas rakyat mereka. Namun, gambaran ini telah dibantah oleh studi ilmiah dan sejarah itu sendiri.

Menurut penyelenggara Festival Internasional "Rakyat Rusia dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka", acara-acara etnografi dalam rangka festival ini akan diselenggarakan di semua benua dan wilayah di dunia, termasuk Antartika, dan di lebih dari 50 lokasi di 40 negara asing.(sl)