Kapal Perang AS Ditempatkan 80 Kilometer dari Wilayah Venezuela
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180888-kapal_perang_as_ditempatkan_80_kilometer_dari_wilayah_venezuela
Pars Today - Bertentangan dengan klaim Gedung Putih tentang operasi antinarkoba, kapal perang AS telah ditempatkan di daerah-daerah yang berjarak bermil-mil dari rute penyelundupan utama.
(last modified 2025-11-23T05:49:53+00:00 )
Nov 23, 2025 12:22 Asia/Jakarta
  • Kapal perang AS
    Kapal perang AS

Pars Today - Bertentangan dengan klaim Gedung Putih tentang operasi antinarkoba, kapal perang AS telah ditempatkan di daerah-daerah yang berjarak bermil-mil dari rute penyelundupan utama.

Menurut laporan IRIB mengutip New York Times, pemeriksaan citra satelit menunjukkan bahwa, bertentangan dengan klaim Gedung Putih tentang operasi antinarkoba, kapal perang AS telah ditempatkan di daerah-daerah yang berjarak bermil-mil dari rute penyelundupan utama. Sebuah tindakan yang lebih mirip blokade militer dan tekanan politik terhadap pemerintah Caracas daripada misi polisi.

Analisis data maritim dan citra satelit, yang dikonfirmasi oleh The New York Times, mengungkapkan realitas yang berbeda tentang kehadiran militer AS di Karibia.

Menurut laporan tersebut, kapal perang dan kapal perusak Angkatan Laut AS terus berpatroli antara 80 dan 100 mil di lepas pantai Venezuela. Padahal, menurut statistik pemerintah AS sendiri, rute transit kokain utama berada ratusan mil jauhnya, di lepas pantai Kolombia, bukan di wilayah tempat kapal-kapal AS berlabuh.

Pengerahan militer ini, yang dilengkapi dengan penerbangan pesawat pengebom berat di atas garis pantai Venezuela, merupakan kehadiran militer AS terbesar di Karibia sejak Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962.

Para analis militer meyakini bahwa konsentrasi Angkatan Laut AS di wilayah-wilayah yang kurang penting dalam hal perdagangan narkoba menunjukkan bahwa tujuan utama dari apa yang disebut operasi "Tombak Selatan" adalah untuk memperketat pengepungan dan mengirimkan pesan ancaman kepada pemerintahan Nicolas Maduro, bukan untuk menyita pengiriman narkoba.(sl)