377 Warga Gaza Gugur Akibat Pelanggaran Gencatan Senjata Israel
-
Serangan di Gaza
Pars Today - Menurut statistik dari pusat dan lembaga resmi Gaza, 377 orang telah tewas akibat pelanggaran gencatan senjata Israel sejak perjanjian dimulai pada 11 Oktober.
Menurut IRNA, Al-Mayadeen melaporkan bahwa 987 orang telah terluka sejak gencatan senjata diumumkan, dan pemerintah di Jalur Gaza mencatat 738 pelanggaran perjanjian gencatan senjata hari Selasa (09/12/2025).
Dalam serangan Israel terbaru, satu orang gugur akibat tembakan penembak jitu Israel di daerah Atatra di Beit Lahia, di Jalur Gaza utara.
Pasukan agresor Israel menargetkan semua wilayah Jalur Gaza, dan tentara Israel telah menargetkan rumah-rumah Palestina di Kota Tua, dekat Biara Latin di Kota Gaza.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem menambahkan bahwa tentara Israel membom lingkungan Shejaiya dan melakukan operasi penghancuran, yang menyebabkan pengungsian warga sipil Palestina.
Ia memperingatkan tentang konsekuensi dari sistem cuaca baru yang diperkirakan akan mempengaruhi Jalur Gaza, dan menekankan bahwa tenda-tenda yang ada saat ini yang dimaksudkan untuk menampung para pengungsi tidak cocok untuk menahan hujan atau dinginnya musim dingin, terutama mengingat pembatasan impor bahan bakar oleh Israel.
Jubir Hamas juga menyinggung kekhawatiran para pengungsi di musim dingin, mengatakan bahwa ribuan tenda dapat terendam banjir di bawah blokade total Israel.
Tentara pendudukan Israel melakukan operasi pengeboman besar-besaran di daerah persimpangan Shejaiya, yang menyebabkan pengungsian massal penduduk.
Pasukan pendudukan Israel terus menghancurkan bangunan di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, selain penembakan artileri berat dan penggunaan drone.
Pasukan pendudukan Israel tidak hanya menargetkan "Zona Kuning" yang telah ditetapkan tetapi semua area, terutama mengingat peningkatan tajam pertempuran di bagian timur Jalur Gaza.(sl)