Rusia: Kehadiran Amerika di Kaukasus Picu Eskalasi Konflik Baru di Kawasan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi latihan militer Armenia-Amerika yang disebut "Eagle Partner 2024" yang dimulai di Armenia pada pertengahan Juli dengan menyatakan bahwa Kehadiran Amerika di Kaukasus Selatan hanya akan memicu konflik di kawasan tersebut.
Tehran, Parstoday- Russia sebelumnya mengumumkan bahwa latihan militer ini hanya akan menimbulkan penyesalan, terutama mengingat Armenia telah menghentikan aktivitasnya di Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif dan melakukan serangan publik terhadap organisasi ini.
Rusia juga menekankan bahwa mereka tetap berkomitmen terhadap sekutunya seperti biasa.
Menurut kantor berita Rusia TASS, Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan,"Latihan Armenia-AS ini sangat mengkhawatirkan, terutama dalam situasi ketika Yerevan telah menghentikan aktivitasnya di Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif dan mengkritik organisasi ini,".
Zakharova melanjutkan dengan menekankan bahwa kemunculan Amerika di Kaukasus Selatan akan menciptakan garis pemisah baru yang memicu pusat-pusat konflik.
"Orang-orang Barat dengan gila-gilaan mendorong Armenia untuk berinteraksi di Transkaukasia dengan berbagai cara, dan semua ini bertentangan dengan Rusia," ujar Zakharova.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia juga menekankan bahwa pihak Barat memaksakan standar angkatan bersenjata NATO di Armenia melalui partisipasi dalam latihan dan program pelatihan.
"Hal ini akan menyebabkan perubahan pada seluruh sistem keamanan Armenia, dan akses pihak Barat terhadap kebijakan dalam dan luar negeri Yerevan akan terbatas," pungkasnya.(PH)