Khatib Jumat Tehran: Teror Syahid Haniyeh Rantai Terakhir Kejahatan Rezim Zionis
Imam Salat Jumat Tehran mengatakan, "Teror Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas di Tehran adalah rantai terakhir dari kejahatan berkelanjutan yang dilakukan oleh geng kriminal kotor dan pembunuh anak-anak Israel."
Menurut laporan IRNA, Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari, Imam Salat Jumat Tehran dalam khotbah salat Jumat di Tehran, sambil mengutuk teror syahid Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas di Tehran, teror Fouad Shukur, salah satu komandan Hizbullah Lebanon, dan sejumlah pasukan perlawanan Hashd Al-Shaabi mengatakan, Kenyataannya adalah rezim pembunuh anak (Israel) mengambil tindakan seperti itu karena tidak ada lagi mempunyai kekuatan pencegahan yang merupakan salah satu keistimewaan luar biasa dari rezim ini.
Hujjatul Islam Haji Ali Akbari menambahkan, Operasi Badai Al-Aqsa dan perang asimetris selama 10 bulan dari Poros Perlawanan, yang menantang seluruh kehidupan rezim kriminal ini, dan telah menembakkan peluru terakhir untuk kekuatan pencegahan rezim Zionis.
Merujuk pada teror syahid Ismail Haniyeh, Imam Jumat Tehran mengatakan, Rezim Zionis ingin merusak semangat perlawanan bangsa Palestina dengan meneror salah satu pemimpin perlawanan dan juga merusak martabat dan karakter Iran yang besar di mata dunia, tapi tanpa disadari bahwa syahid Ismail Haniyeh mencapai impian lamanya setelah bertahun-tahun menunggu kesyahidan.
Khatib Salat Jumat Tehran melanjutkan dengan menekankan bahwa rezim Zionis telah jatuh ke dalam rawa kehancuran dan sekarang hanya gerakan kakinya saja yang terlihat.
"Rezim kriminal Israel belum mencapai tujuannya dalam perang di Gaza dan kejahatan-kejahatan lainnya, tapi terjebak dalam perselisihan internal dan pukulan yang tidak dapat diperbaiki telah dilakukan terhadap tubuh jahat rezim ini, dan hal ini telah menyebabkan migrasi balik Zionis dari wilayah-wilayah pendudukan, yang telah membawa skandal global. kepada Israel di depan opini publik dunia," jelas Hujjatul Islam Haji Ali Akbari.
Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, dan salah satu pengawalnya gugur syahid pada Rabu (31/7) dini hari ketika kediaman mereka di Tehran diserang.(sl)