Lukashenko: Belarus Mitra Terpercaya Iran
(last modified Sat, 14 Sep 2024 04:36:23 GMT )
Sep 14, 2024 11:36 Asia/Jakarta
  • Pertemuan Presiden Belarus dan Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran
    Pertemuan Presiden Belarus dan Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran

Dalam pertemuan dengan Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Presiden Belarus menyebut negaranya sebagai mitra terpercaya bagi Republik Islam Iran.

Menurut laporan IRNA, Alexander Lukashenko, Presiden Belarus dalam pertemuan dengan Ali Akbar Ahmadian, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional  Republik Islam Iran, di Minsk hari Jumat (13/9), menekankan, Belarus selalu menjadi mitra terpercaya Iran dan kami bermaksud melanjutkan jalan ini.

Alexander Lukashenko menekankan perlunya mempercepat pengembangan hubungan perdagangan dan ekonomi antara Iran dan Belarus dan mengacu pada undangan resmi dari Presiden Republik Islam Iran, dia mengatakan, Kami menantikan kunjungan Masoud Pezeshkian ke Belarusia.

Presiden Belarus menyinggung kondisi politik yang kompleks saat ini dan pergerakan dunia menuju multipolarisasi dan menekankan, Kita tidak boleh puas hanya dengan konsultasi, tapi kita harus bersama-sama mengembangkan kerja sama.

Sekaitan dengan situasi krisis politik-militer di kawasan Asia Barat serta perbatasan Belarus, Lukashenko menyebut kedua negara memerlukan konsultasi dan tindakan bersama.

Menurutnya, Keamanan terjamin ketika perekonomian memperoleh kekuatan, sehingga Iran perlu dan Belarus, perlu mengembangkan hubungan ekonomi mereka lebih dari sebelumnya.

Menghargai dukungan Republik Islam Iran bagi keanggotaan Belarus di Organisasi Kerja Sama Shanghai, Lukashenko menekankan bahwa semakin menguatnya organisasi seperti Shanghai dan BRICS telah memberikan peluang baru bagi negara-negara independen di dunia.

Ali Akbar Ahmadian, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran dalam pertemuan dengan Presiden Belarus mengatakan, Iran dan Belarus adalah mitra lama dan kami berharap kerja sama kedua negara dapat berkembang di segala bidang dibandingkan ke masa lalu.

"Dunia sedang berpindah dari tatanan lama ke tatanan baru. Dalam fase transisi ini, terlihat jelas bahwa Amerika, sebagai pemimpin tatanan lama, telah sangat melemah pada tingkat strategis," pungkas Ahmadian mengacu pada perkembangan tatanan dunia dalam beberapa tahun terakhir.(sl)