Mengapa Amerika Berusaha Mempertahankan Perang Ukraina Terus Berlanjut?
(last modified Fri, 27 Sep 2024 08:28:45 GMT )
Sep 27, 2024 15:28 Asia/Jakarta
  • Presiden AS Joe Biden
    Presiden AS Joe Biden

Saat Cina dan Brasil sedang membicarakan rencana politik bersama untuk mengakhiri perang di Ukraina, Presiden AS Joe Biden mengeluarkan perintah yang menuntut paket militer lagi senilai 375 juta dolar untuk dikirim ke Ukraina.​​​​​​

Paket militer ini mencakup peralatan dan pelatihan militer yang akan diberikan kepada Ukraina.

Kantor berita Reuters baru-baru ini melaporkan dengan mengutip dua pejabat Amerika, Amerika Serikat berencana mengumumkan bantuan militer senilai lebih dari 8 miliar dolar ke Ukraina.

Meskipun jenis bantuan militer AS ke Ukraina belum diklarifikasi, tampaknya terdapat kesenjangan yang signifikan antara bantuan AS dan permintaan militer Ukraina.

Karena Ukraina pada dasarnya membutuhkan rudal jarak jauh dengan izin untuk menyerang jauh kedalaman teritori Rusia untuk mengubah situasi medan perang, sementara Amerika Serikat dan negara-negara Barat menghindari untuk memenuhi permintaan Ukraina dan mengeluarkan izin disebabkan mereka khawatir akan konsekuensinya.

Senjata kiriman AS ke Ukraina

Oleh karena itu, pemberian bantuan militer AS ke Ukraina dapat dikatakan dilakukan dengan beberapa tujuan.

Pertama, untuk membantu industri militernya.

Kedua, untuk menunjukkan komitmennya terhadap perang Ukraina dengan Rusia.

Ketiga, untuk membuat perang Ukraina dengan Rusia menjadi perang yang berkepanjangan.

Keempat, menempatkan Rusia dalam ketidakjelasan mengenai strategi militer dan persenjataan bantuan Barat untuk Ukraina.

Sementara negara-negara Eropa kecewa dengan kemungkinan keberhasilan dan kemenangan Ukraina dalam perang dengan Rusia, mereka telah mengambil kebijakan yang lebih ketat mengenai kelanjutan bantuan keuangan dan militer ke Ukraina, tapi tidak demikian dengan Amerika yang tetap berusaha menunjukkan bahwa Ukraina tidak sendirian dalam perang ini.

Oleh karena itu, pemerintahan Biden dikatakan telah memulai konsultasi mendesak dengan Kongres untuk mendapatkan otorisasi bagi pemberian bantuan militer sebesar 5,6 miliar dolar ke Ukraina sesegera mungkin.

Paket kedua, senilai $2,4 miliar, akan mencakup program "Bantuan Keamanan ke Ukraina", yang memungkinkan pemerintah AS membeli senjata untuk Ukraina dari berbagai perusahaan militer.

Bagaimanapun, Washington terus mengobarkan perang di Ukraina, sementara Cina dan Brasil telah mengusulkan rencana enam poin untuk solusi politiknya, bersama dengan usulan untuk mengadakan pertemuan internasional pada waktu yang tepat sehingga "partisipasi adil semua pihak dan mendiskusikan semua rencana perdamaian".

Usulan itu kembali disampaikan Presiden Brasil di Sidang Majelis Umum PBB.(sl)