Pezeshkian: Sanksi Iran, Eropa Menunjukkan Sisi Lain Diri Mereka
-
Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian
Presiden Republik Islam Iran menilai perilaku permusuhan Eropa terkait sanksi terhadap Iran merupakan tindakan yang memprovokasi.
Pada tanggal 18 November, Uni Eropa, dalam melanjutkan tindakan permusuhannya terhadap Republik Islam Iran, mengeluarkan pernyataan dan memberikan sanksi kepada Armada Pelayaran Republik Islam Iran dan CEO perusahaan ini dengan dalih klaim tidak berdasar atas keterlibatan Iran dalam konflik Ukraina.
Meskipun Uni Eropa mengklaim ada transfer drone dan rudal Iran ke Rusia dan menggunakannya dalam perang Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengonfirmasi bahwa tidak ada rudal balistik Iran yang diekspor ke Rusia.
Menurut laporan jaringan media Sahab, Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian dalam sebuah wawancara di televisi tentang penerapan sanksi permusuhan oleh Eropa terhadap rakyat Iran mengatakan, Negara-negara Eropa menunjukkan sisi lain wajah mereka sendiri dan dengan mengikuti AS, mereka mengembargo pelayaran dan penerbangan Iran.
Pezeshkian menambahkan, Kejahatan yang dilakukan negara-negara Eropa ini mengecewakan rakyat Iran, tapi hal itu tidak akan berhasil.
Presiden Republik Islam Iran menyatakan bahwa pintu dialog dengan Eropa masih terbuka dan menyatakan, Meskipun demikian, Iran berusaha membuktikan bahwa mereka tidak menginginkan perang dan mencari perdamaian.
Mengacu pada perkembangan di Suriah, Pezeshkian mengatakan, Apa yang dilakukan teroris di Suriah bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, dan Damaskus harus mengadu ke Dewan Keamanan, dan negara-negara yang membantu teroris harus dikutuk.
Menekankan bahwa Iran adalah saudara bagi tetangganya, Presiden Iran mengatakan, Musuh mencari perselisihan di antara negara-negara di kawasan Asia Barat.(sl)