Mengapa Trump Menentang Mata Uang Tunggal BRICS?
(last modified Sun, 02 Feb 2025 03:19:39 GMT )
Feb 02, 2025 10:19 Asia/Jakarta
  • Donald Trump, Presiden AS
    Donald Trump, Presiden AS

Pars Today - Pemerintahan baru AS di bawah Donald Trump telah memperingatkan negara-negara BRICS bahwa mereka akan menghadapi tarif bea cukai yang besar jika mereka menciptakan mata uang tunggal.

Ancaman-ancaman ini mencerminkan kekhawatiran mendalam Amerika tentang menurunnya pengaruh dolar dalam perdagangan global.

Apa urgensi penentangan Trump?

Ancaman Trump bukan hanya merujuk pada keadaan dolar dan kekuatan ekonomi Amerika Serikat, tapi juga menunjukkan kemungkinan perubahan dalam sistem keuangan global dan upaya negara-negara BRICS untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap dolar.

Hal ini dapat mengarah pada pembentukan keberpihakan global baru yang akan mengurangi pengaruh Amerika.

Pemerintahan Trump secara konsisten menekankan ancamannya terhadap negara-negara BRICS, dan merasa khawatir bahwa penciptaan mata uang tunggal oleh negara-negara ini akan melemahkan dolar dan mengurangi kekuatan ekonomi Amerika Serikat.

BRICS, yang mencakup negara-negara besar seperti Cina, Rusia, India, Iran, Brasil, dan Afrika Selatan, telah menjadi kekuatan utama di panggung global dan menimbulkan ancaman serius terhadap hegemoni dolar.

Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan.

Ancaman tarif 100% jika mata uang tunggal diciptakan

BRICS mencakup 42% populasi dunia dan 24% ekonomi global

Pembentukan sistem keuangan baru

Pemerintahan Trump berupaya mempertahankan hegemoni dolar sebagai mata uang utama dalam perdagangan global. Namun, negara-negara BRICS berupaya menciptakan sistem keuangan yang independen dari dolar, yang dapat menyebabkan perubahan besar dalam sistem ekonomi global.

Perkembangan ini bukan hanya akan mempengaruhi ekonomi AS, tapi juga dapat mengarah pada terbentuknya tatanan dunia baru yang berpusat pada negara-negara non-Barat.(sl)