iFood Expo 2021, KBRI Tehran Promosikan Kopi dan Rempah-Rempah
Peluang untuk pengembangan hubungan perdagangan dan ekonomi antara Republik Islam Iran dan Republik Indonesia terbuka lebar. Kedua negara bisa memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan pertukaran perdagangan.
Iran telah menggelar Pameran Makanan dan Pengolahan Makanan Internasional ke-21 (iFood Expo 2021/The 21st International Exhibition of Food and Food Processing) di Mashad International Exhibition Center di kota Mashad, Provinsi Khorasan Razavi dari tanggal 17-20 November 2021. Pameran ini diikuti oleh 120 perusahaan nasional dan internasional.
Dalam Press Release Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran pada Minggu (21/11/2021), KBRI menyatakan bahwa pihaknya menggandeng UMKM dan koperasi untuk mempromosikan kopi dan rempah-rempah Indonesia di Iran.
Dorong ekspor Indonesia ke Iran, KBRI Tehran menggandeng UMKM dan Koperasi pada pameran iFood Expo di Mashhad, Provinsi Khorasan Razavi pada 17–21 November 2021. Promosi secara khusus menampilkan produk kopi Robusta dan Arabika unggulan Indonesia. Selain produk kopi, kegiatan promosi juga mempromosikan produk rempah-rempah. Pameran diikuti oleh CV Sundanika Indonesia dan Koperasi Percepatan Ekspor Indonesia.
Mashhad merupakan kota terbesar kedua di Iran dan memiliki peran penting dalam perekonomian Iran. Dengan letak geofrafis yang strategis, Mashhad juga merupakan hub untuk transit ekspor ke kawasan Asia Tengah. Selain Industri Pariwisata, Mashhad merupakan sentra industri Saffron dan batu akik.
Dalam rangkaian kegiatan di Mashhad, KBRI Tehran juga menyelenggarakan "Indonesia Business Forum" bekerja sama dengan Mashhad Chamber of Commerce, Industries, Mining, and Agriculture (CCIMA). Pertemuan dihadiri Presiden Mashhad CCIMA, Gholamhossein Shafeii dan kalangan pengusaha Mashhad dari berbagai sektor. Dalam pertemuan kedua pihak berkomitmen untuk mendorong perdagangan dan investasi dan mengidentifikasi produk potensial termasuk kopi, kakao, tekstil, batu pirouz, kertas, dan sebagainya.
Kopi merupakan produk ekspor unggulan Indonesia ke Iran. Meskipun secara tradisional masyarakat Iran mengkonsumsi teh, budaya minum kopi mulai meningkat khususnya di kalangan generasi muda Iran. Dalam hal ini Kopi Indonesia telah dikenal di kalangan masyarakat Iran karena kualitasnya.
Iran merupakan pasar yang memiliki sejumlah tantangan, namun demikian Iran menyimpan potensi yang besar. Pada tahun 2020 volume ekspor kopi Indonesia ke Iran mencapai 1.400-ton atau senilai US$ 2,6 juta. Angka tersebut menunjukan peningkatan 16% berdasarkan volume atau 11% berdasarkan nilai. Selain mempromosikan produk unggulan Indonesia, rangkaian kegiatan promosi KBRI Tehran bertujuan untuk mendorong UMKM untuk menembus pasar Iran.
Sebelumnya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran Merangkap Turkmenistan Ronny Prasetyo Yuliantoro mengatakan, ada banyak peluang dan bidang untuk pengembangan hubungan perdagangan dan ekonomi antara Iran dan Indonesia.
"Dengan memanfaatkan peluang ini, pertukaran perdagangan antara kedua negara diharapkan akan meningkat," kata Ronny di kota Mashad, timur laut Iran, ketika mengunjungi iFood Expo 2021, seperti dilansir Iranpress, Kamis (18/11/2021).
"Ini kunjungan pertama saya ke Mashad dengan tujuan untuk mengembangkan hubungan ekonomi, pariwisata, dan secara khusus industri halal, karena Indonesia, sebagai negara besar Muslim, memiliki kapasitas yang tak terhitung di bidang produksi produk halal dan ekonomi pariwisata," ujarnya kepada wartawan.
Dia menuturkan, ini adalah pertama kalinya KBRI dan pengusaha Indonesia ikut serta dalam pameran seperti ini di Iran, dan saya berharap ini akan menjadi pengalaman yang sukses bagi mereka.
"Kami mencoba agar hubungan erat antara pengusaha Iran dan Indonesia terjalin dalam pameran ini untuk lebih mengenal satu sama lain dan membuka jalan bagi pengembangan hubungan perdagangan," kata Dubes Ronny.
Dubes RI untuk Iran menilai penyelenggaraan pameran, khususnya pameran di bidang industri, sebagai peluang yang baik bagi masyarakat dari berbagai negara untuk lebih mengenal kemampuan dan kapasitas masing-masing.
"Tujuan utama kami menghadiri pameran ini adalah untuk menjalin lebih banyak interaksi serta untuk mengenal dan memahami lebih dalam tentang masyarakat Iran dan Indonesia," pungkasnya. (RA)