Dinamika Asia Tenggara, 21 Oktober 2023
Dinamika di negara-negara Asia Tenggara pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Palestina Digempur Israel, Jokowi: Indonesia Tidak akan Tinggal Diam.
Selain itu, masih ada is-isu lain dari berbagai negara Asia Tenggara lainnya;
- Penyelenggara Dianggap Pro-Israel, Malaysia Menarik Diri dari Frankfurt Book Fair.
- Bertambah, Warga Thailand Tewas dalam Konflik Palestina-Israel Jadi 24 Orang.
- Filipina Jalin Kesepakatan Investasi Lebih dari USD4,26 miliar
- Singapura Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp3,4 Miliar untuk Israel dan Palestina
- Banjir di Myanmar Memaksa Lebih dari 27.000 Orang Mengungsi
Palestina Digempur Israel, Jokowi: Indonesia Tidak akan Tinggal Diam
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia tidak akan tinggal diam melihat berbagai serangan Israel terhadap rakyat Palestina. Indonesia, kata Jokowi, juga tak akan diam melihat adanya ketidakadilan terhadap Palestina yang terus menerus terjadi.
"Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Bersama-sama dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia mengirimkan pesan kepada dunia agar menghentikan eskalasi serangan dan penggunaan kekerasan di Palestina. Indonesia dan OKI juga meminta untuk fokus pada penyelesaian masalah kemanusiaan dan akar permasalahan yakni pendudukan Israel atas Palestina.
"Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan, dan menyelesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan Israel atas Palestina," kata Jokowi menegaskan.
Jokowi pun mendorong dunia agar bersama-sama berdiri membangun solidaritas global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil. Jokowi juga meminta agar penyelesaian masalah tersebut menggunakan parameter internasional yang telah disepakati.
"Ini akan terus Indonesia suarakan di berbagai kesempatan dan forum internasional termasuk saat bilateral dengan Perdana Menteri Arab Saudi dan di KTT ASEAN-GCC esok hari," kata Jokowi.
Penyelenggara Dianggap Pro-Israel, Malaysia Menarik Diri dari Frankfurt Book Fair
Kementerian Pendidikan Malaysia telah menarik diri dari partisipasi dalam Pameran Buku Frankfurt tahun ini.
Mereka menuduh penyelenggara mengambil sikap pro-Israel, di tengah meningkatnya perpecahan global atas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina.
Langkah Malaysia untuk menarik diri pameran buku terbesar di dunia ini muncul setelah asosiasi sastra Litprom menunda upacara penghargaan novel dari penulis Palestina.
Dilansir dari CNA, penundaan terjadi serangan mematikan pada 7 Oktober oleh kelompok Hamas di Israel. Penyelenggara pameran juga mengatakan di Facebook bahwa mereka akan membuat suara-suara Yahudi dan Israel menjadi sangat terasa pada pameran tahun ini.
"Kementerian tidak akan berkompromi dengan kekerasan Israel di Palestina, yang jelas-jelas melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia," kata kementerian pendidikan Malaysia dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/10/2023).
"Keputusan (untuk menarik diri) ini sejalan dengan sikap pemerintah untuk bersolidaritas dan memberikan dukungan penuh kepada Palestina," tambahnya.
Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim telah lama mendukung perjuangan Palestina, dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan minggu ini bahwa ia tidak setuju dengan tekanan Barat untuk mengutuk Hamas.
Anwar menyerukan penghentian segera pemboman di Gaza dan pembentukan koridor kemanusiaan, menyusul percakapan telepon dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Bertambah, Warga Thailand Tewas dalam Konflik Palestina-Israel Jadi 24 Orang
Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin mengumumkan tiga lagi warga negaranya tewas dalam serangan Hamas di Israel sepekan lalu. Dengan demikian, total 24 warga Thailand tewas dalam konflik antara Hamas dan Israel.
"Saya mendapat informasi bahwa ada tiga orang lagi yang meninggal, sehingga totalnya menjadi 24 orang," ucap Srettha kepada wartawan setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/10/2023).
Dua warga negara Thailand lainnya, sebut Kementerian Luar Negeri Thailand, didapati mengalami luka-luka akibat serangan itu. Sejauh ini berarti jumlah warga Thailand yang menjadi korban luka mencapai 16 orang.
Menurut pernyataan Kementerian Tenaga Kerja Thailand, tercatat ada sekitar 30.000 warga negara Thailand yang bekerja di Israel, dengan sebagian besar di sektor pertanian.
Sepekan lalu, ratusan militan bersenjata Hamas menyerbu kota-kota di Israel bagian selatan dalam serangan yang menewaskan lebih dari 1.300 orang, dengan sebagian besar merupakan warga sipil.
Israel kemudian melancarkan serangan udara terhadap Jalur Gaza untuk membalas Hamas, dengan Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 1.900 orang tewas, dengan sebagian besar warga sipil dan mencakup lebih dari 600 anak-anak.
Hamas dalam serangannya juga dilaporkan menculik 150 warga Israel, warga negara asing dan warga berkewarganegaraan ganda lalu membawanya ke Jalur Gaza. Sekitar 16 orang yang disandera Hamas dilaporkan merupakan warga negara Thailand.
Kanyarat Suriyasri, istri salah satu warga Thailand yang disandera, mendorong pemerintah Bangkok melakukan segalanya untuk membawa pulang suaminya dengan selamat. "Saya hanya ingin suami saya kembali. Saya hanya ingin memeluknya," ucapnya kepada AFP.
Para diplomat Thailand berupaya memulangkan 7.000 pekerja Thailand, dengan maskapai nasional negara itu serta maskapai lainnya menawarkan untuk membantu proses pemulangan.
Adegan emosional pun tampak di bandara Bangkok pada Kamis (12/10) ketika kelompok pengungsi pertama tiba di Thailand dan bertemu kembali dengan keluarga mereka. Banyak warga Thailand yang pulang dalam keadaan luka-luka.
Filipina Jalin Kesepakatan Investasi Lebih dari USD4,26 miliar
Delegasi bisnis Filipina telah menandatangani kesepakatan investasi kolektif senilai lebih dari USD4,26 miliar dengan para pemimpin bisnis Arab Saudi.
Melansir Channel News Asia, Jumat, 20 Oktober 2023, perjanjian tersebut ditandatangani di sela-sela pertemuan puncak negara-negara Asia Tenggara dan Teluk di Arab Saudi.
Arab Saudi merupakan tujuan utama para pekerja Filipina di luar negeri, dengan lebih dari satu juta orang bekerja di bidang konstruksi, pembantu rumah tangga, atau perawat.
Al Rushaid Petroleum Investment Co dari Saudi dan Samsung Engineering menandatangani perjanjian dengan EEI Corp dari Filipina untuk layanan ekspor konstruksi senilai USD120 juta.
Perusahaan Sumber Daya Manusia Al-Jeer-ARCO menandatangani perjanjian dengan Asosiasi Agen Berlisensi Filipina untuk Kerajaan Arab Saudi senilai USD3,7 miliar.
Maharah Human Resources Co. di Saudi dengan Staffhouse International Resources di Filipina dan E-GMP International Corp menandatangani kesepakatan senilai USD191 juta.
Kantor berita negara Saudi SPA melaporkan pertemuan delegasi Saudi dan Filipina, mencatat diskusi mengenai energi, industri, jasa keuangan Islam, dan ketahanan pangan, serta kesepakatan mengenai sumber daya manusia yang bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja terampil ke Arab Saudi.
Belum diketahui apakah kesepakatan ini bisa mendorong perekonomian Filipina yang tumbuh paling rendah selama 12 tahun pada kuartal kedua tahun ini. Ekonomi Filipina melambat karena tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga menekan permintaan konsumen.
Melansir Channel News Asia, Kamis, 10 Agustus 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) Filipina naik 4,3 persen pada April-Juni 2023 dari periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan pertumbuhan terlemah sejak 2011 atau jauh lebih rendah dari perkiraan ekspansi analis sebesar enam persen.
Singapura Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp3,4 Miliar untuk Israel dan Palestina
Singapura akan menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai S$300 ribu atau Rp3,4 miliar untuk Israel dan Palestina melalui Bulan Sabit Merah Singapura.
Pada hari Senin, Palang Merah Singapura juga mengumumkan akan memberikan donasi sebesar US$150 ribu atau Rp2,3 miliar yang akan diterima kedua belah pihak, yaitu Israel lewat Magen David Adom dan Palestina lewat Bulan Sabit Merah Palestina.
Pemerintah Singapura pada hari Senin mengatakan pihaknya “sangat sedih” dengan situasi di Jalur Gaza yang tengah diblokade Israel, dan menyerukan pembebasan segera semua sandera sipil yang ditahan oleh kelompok milisi tersebut.
Permohonan penggalangan dana publik telah diluncurkan oleh Palang Merah Singapura kemarin dan akan berlanjut hingga akhir Januari tahun depan.
Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengatakan meningkatnya jumlah korban jiwa dan semakin parahnya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza disebabkan oleh operasi militer Israel sebagai respons terhadap serangan Hamas di Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Negeri Singa itu mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum humaniter internasional dan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang mendesak kepada penduduk sipil di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, jumlah korban jiwa Palestina dari serangan udara Israel telah melampaui 2.800 orang, dan setidaknya 1.200 orang masih terjebak di bawah reruntuhan, kata Al Jazeera.
Dukung solusi dua negara
Singapura mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan pertempuran antara Israel-Palestina, mengecam keduanya atas serangan terhadap warga sipil.
Kementerian Luar Negeri Singapura pada hari Senin mengatakan Hamas dalam serangan mendadaknya dengan sengaja menargetkan warga sipil, membunuh dan menculik mereka, dan melakukan “tindakan teror yang keji”.
“Singapura telah lama berpandangan bahwa satu-satunya jalan menuju resolusi yang tahan lama, adil, dan komprehensif terhadap konflik yang sudah berlangsung lama ini adalah melalui negosiasi solusi dua negara yang konsisten dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan,” kata seorang juru bicara Kemlu.
“Israel mempunyai hak yang sah untuk membela warga negaranya dan wilayahnya. Namun, dalam menjalankan hak ini Israel harus mematuhi hukum internasional, termasuk hukum perang. Israel harus melakukan yang terbaik untuk melindungi keselamatan dan keamanan warga sipil,” sambungnya.
Ia mengatakan terlalu banyak nyawa di kedua sisi konflik telah hilang dalam siklus kekerasan yang berulang selama beberapa dekade. Karenanya, Singapura mendesak kedua belah pihak untuk mengambil langkah-langkah menuju “tujuan akhir”, terlepas dari pertempuran saat ini maupun sulitnya hal itu dicapai.
“Warga Israel dan Palestina sama-sama berhak hidup damai, aman, dan bermartabat,” kata Kemlu Singapura.
Banjir di Myanmar Memaksa Lebih dari 27.000 Orang Mengungsi
Total 27.302 orang di Bago, Myanmar selatan, mengungsi di 47 kamp bantuan pada Selasa malam akibat banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Bago, demikian menurut laporan saluran televisi milik pemerintah Myanmar, MRTV.
Menurut Departemen Meteorologi dan Hidrologi Myanmar, ketinggian air Sungai Bago di Bago telah melewati ambang batas aman sejak Minggu.
Ketinggian air Sungai Bago di Kota Bago pada Selasa terpantau sekitar 121 sentimeter di atas ambang batas amannya, menurut biro cuaca itu. Meski begitu, lembaga itu menambahkan bahwa ketinggian air diperkirakan akan surut sekitar 15 cm dalam satu hari.
Perjalanan kereta yang melewati Wilayah Bago juga telah ditangguhkan sejak Minggu, menurut seorang pejabat perkeretaapian.
"Ini merupakan banjir terbesar yang pernah saya alami selama 35 tahun hidup saya. Tidak ada air minum dan tidak ada air bersih yang bisa dimasak. Semuanya terendam," kata Aye Aye Aung, seorang warga Bago, kepada Xinhua.
Operasi penyelamatan hingga saat ini masih berlangsung. Hujan lebat diperkirakan akan turun di Bago pada Rabu 11 Oktober 2023 dan Kamis.
Seorang relawan setempat mengatakan sisi barat Kota Bago masih terendam, tetapi air banjir telah surut dari wilayah perkotaan lainnya.
“Meski banjir sudah surut, kami tidak membiarkan masyarakat kembali ke rumah. Rumah mereka perlu dibersihkan sebelum mereka kembali,” kata seorang relawan kepada The Irrawaddy.
Wilayah Bago mengalami banjir musiman, tetapi krisis yang terjadi saat ini adalah yang terburuk dalam 60 tahun terakhir. Banjr menenggelamkan 80 persen Kota Bago dan menyebabkan setidaknya satu penduduk tewas, menurut penduduk setempat.
“Kami harus melakukan perjalanan dengan perahu di beberapa tempat. Orang-orang tidak bisa berjalan di beberapa daerah meskipun tingkat banjir sudah turun,” kata U Tun Myat Nyunt, kepala yayasan penyelamatan Wonyan Hmue.
Ia mengatakan sekitar 20.000 orang di tiga kelurahan yang belum pernah terkena banjir sebelumnya – Mhaw Kan, Ponnar Su, dan Socialist – masih membutuhkan bantuan.
“Kami mengirimkan air minum dan makanan. Saat ini, sumber air minum sangat langka,” kata U Tun Myat Nyunt kepada The Irrawaddy.
Di sebelah barat daya, korban banjir di Kotapraja Hlegu di pinggiran Wilayah Yangon masih berada di kamp bantuan sambil menunggu banjir surut, menurut relawan kamp.
“Persediaan makanan dan obat-obatan sangat dibutuhkan bagi masyarakat di Bago dan Hlegu yang terkena dampak banjir,” kata Palang Merah Myanmar.