Jokowi Optimis Indonesia Bisa Atasi Persoalan Akibat COVID-19
(last modified Sat, 08 Aug 2020 08:52:39 GMT )
Aug 08, 2020 15:52 Asia/Jakarta
  • Presiden RI Joko Widodo.
    Presiden RI Joko Widodo.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memuji semangat gotong royong dan inovasi yang ditunjukkan anak bangsa Indonesia untuk membantu negara dalam melawan dampak pandemi Virus Corona, COVID-19.

Menurutnya, keadaan pandemi ini memang sulit. Namun, dia bersyukur keadaan sulit itu justru menumbuhkan semangat gotong royong, saling membantu, dan saling berbagi beban antar berbagai elemen masyarakat.

"Kami bersyukur muncul berbagai inovasi dari anak-anak bangsa untuk menciptakan berbagai produk di bidang kesehatan yang sebelumnya lebih banyak kami impor," kata Joko Widodo (Jokowi) secara virtual dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu (8/8/2020).

Presiden mengakui bahwa tidak ada satupun negara yang siap dalam menghadapi krisis seperti ini. Lebih dari 18 juta penduduk dunia terinfeksi COVID-19 dengan 696 ribu kematian. Selain itu, pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia juga mengalami kontraksi yang dalam.

Jokowi mengatakan, deberapa di antara yang cukup tinggi antara lain Perancis dengan minus 19 persen, India minus 18,9 persen, Inggris minus 17,9 persen, Uni Eropa minus 14,4 persen dan lain sebagainya.

Selain itu, lanjut Jokowi, IMF memprediksi bahwa perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar di tahun 1930.

Namun, Presiden mengajak anak bangsa untuk terus optimistis bahwa bangsa Indonesia pasti bisa mengatasi persoalan tersebut sendiri. Sebab, bangsa Indonesia adalah bangsa Pejuang.

"Semangat pejuang inilah yang harus terus kami gelorakan saat menghadapi situasi yang sangat-sangat sulit ini," pungkasnya.

Penularan virus corona yang masih terjadi di masyarakat membuat jumlah kasus COVID-19 di Indonesia terus bertambah hingga hari ini, Sabtu (8/8/2020).

Penambahan kasus baru kembali terjadi dalam jumlah tinggi, meskipun pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berjalan lebih dari lima bulan.

Data pemerintah yang masuk hingga Sabtu pukul 12.00 WIB memperlihatkan ada 2.277 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 123.503 orang, terhitung sejak pasien pertama terinfeksi Virus Corona diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui situs Covid19.go.id, yang diperbarui pada Sabtu sore.

Pasien sembuh dan meninggal Data yang sama juga memperlihatkan harapan dengan semakin bertambahnya pasien COVID-19 yang sembuh.

Diketahui ada penambahan 1.749 pasien COVID-19 yang sembuh dalam sehari. Sehingga, total pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan tidak lagi terinfeksi Virus Corona ada 79.306 orang. Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan penambahan pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Selama periode 7 - 8 Agustus 2020 diketahui ada 65 pasien COVID-19  meninggal dunia. Ini mengakibatkan secara akumulasi ada 5.658 pasien COVID-19 yang meninggal di Indonesia sejak awal pandemi.

Dinamika jumlah pasien COVID-19 yang sembuh dan meninggal menyebabkan kini masih ada 38.539 orang yang masih menjalani perawatan. Sedangkan, mereka yang saat ini berstatus suspek jumlahnya ada 83.624 orang. (RA)

Tags