Sep 27, 2021 20:29 Asia/Jakarta
  • Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.
    Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pidato sambutan peringatan Arbain menyinggung beragam serangan propaganda musuh dengan berbagai metode dan alat terhadap bangsa Republik Islam Iran untuk mempengaruhi opini publik. Dia menganggap gerakan-gerakan untuk mengungkap fakta dan kebenaran sebagai penetralisir serangan propaganda itu.

Pidato sambutan itu disampaikan Rahbar melalui konferensi video dari Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran di hadapan para peserta peringatan Arbain di Universitas Tehran pada hari Senin (27/9/2021).

Peringatan Arbain di Universitas Tehran dihadiri oleh para mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. Dalam sambutannya, Ayatullah Khamenei menyebut periode dari Asyura hingga Arbain sebagai salah satu periode terpenting dalam sejarah Islam.

"Jika hari Asyura adalah puncak perjuangan dan pengorbanan jiwa-jiwa yang terkasih dan mulia, maka periode 40 hari setelah itu adalah puncak perjuangan untuk menjelaskan dan mengungkap kebenaran. Penjelasan yang penuh semangat dari Imam Sajjad as, Hazrat Zainab sa dan Yang Mulia Ummu Kulthum, dan kesabaran yang luar biasa dari keluarga Nabi (Saw) telah menyempurnakan pengorbanan itu dan melanggengkan kebangkitan di Karbala," kata Ayatullah Khamenei seperti dilansir situs Kantor Rahbar.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyinggung serangan propaganda musuh terhadap bangsa Iran untuk mempengaruhi opini publik dengan berbagai metode dan alat, dan menilai langkah-langkah untuk menjelaskan fakta dan kebenaran sebagai penetralisir serangan propaganda itu.

"Kalian, mahasiswa-mahasiswa yang tercinta, yang merupakan buah hati bangsa dan harapan sejati negara, dengan mengutamakan masalah penjelasan tentang kebenaran dan fakta, maka masing-masing dari kalian seperti pelita yang menerangi sekitar kalian dan menghapus ambiguitas," ujarnya.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menilai adanya fasilitas seperti media dan dunia maya (media sosial) untuk pencerahan dan menjawab ambiguitas sebagai penting.

"Tentu saja, prinsip yang pasti dalam hal jihad pencerahan dan penjelasan atas kebenaran di hadapan opini publik adalah penggunaan metode yang bermoral, penjelasan masalah dengan logika, ketegasan, rasionalitas lengkap, dan penggunaan perasaan dan reaksi emosional, serta menghindari hinaan, fitnah, kebohongan, dan penipuan," jelasnya.

Rahbar juga mengungkapkan kepuasannya bahwa para pemuda sekarang ini telah dibekali dengan pemikiran, rasionalitas dan kesadaran. Ayatullah Khamenei menekankan pentingnya untuk memperkuat karakteristik tersebut.

"Jalan Sayid al-Syuhada (Imam Husein as) adalah jalan yang diberkati dan manis, yang mengarah pada hasil dan kesuksesan yang pasti. Insya Allah kalian, anak-anak muda, melalui inspirasi dari jalan ini dan pengetahuan yang tercerahkan, akan mampu membawa negeri ini ke puncak kebahagiaan material dan spiritual," pungkasnya. (RA)

Tags