Iran: Pembakaran Al Quran, Provokasi Kebencian terhadap Kehidupan Spiritual Manusia !
Juru Bicara Pemerintah Iran menyebut penghinaan memalukan terhadap dua miliar Muslim selama bulan suci Ramadhan dengan dukungan resmi dari polisi Swedia sebagai aksi provokasi dan kebencian terhadap kehidupan spiritual manusia.
Ali Bahadori Jahromi, Juru Bicara Pemerintah Iran di akun Twitternya hari Senin (18/4/2022) mengatakan, "Kebebasan beragama telah diperalat untuk memberi jalan bagi penghinaan agama-agama langit. Kebebasan berekspresi juga menjadi alat penyebaran ekstremisme dan rasisme di Barat,".
"Penghinaan memalukan terhadap dua miliar Muslim selama bulan suci Ramadhan, dengan dukungan resmi dari polisi Swedia, bukan hak asasi manusia, tetapi kebencian terhadap kehidupan spiritual manusia," ujar Jahromi.
TRT World baru-baru ini menyiarkan gambar-gambar seseorang di Swedia yang membakar al-Quran.
Aksi penistaan terhadap kitab suci Al Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Denmark, memicu protes di Swedia dan sejumlah negara Muslim.
Menanggapi peristiwa tersebut, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Swedia di Tehran dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Iran, dan Tehran memprotes keras tindakan penghinaan yang dilakukan dengan dalih kebebasan berekspresi dengan dukungan dari polisi Swedia tersebut.(PH)