Mahasiswa Iran Berunjuk Rasa Depan Kedutaan Swedia di Tehran
Sekelompok mahasiswa Iran berkumpul di depan Kedutaan Besar Swedia di Tehran untuk memprotes penghinaan politisi Swedia terhadap kitab suci al Quran.
FNA melaporkan, para mahasiswa Iran dalam aksi protes di depan gedung kedutaan Swedia di Tehran hari Selasa (19/4/2022) menuntut agar para pelaku pembakaran Al-Qur'an diseret ke meja hijau.
Para pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan-slogan seperti "Garis merah kami adalah Nabi dan Al-Qur'an", "Diamnya setiap Muslim adalah pengkhianatan terhadap Al-Qur'an" dan "Mahasiswa Muslim Bela Agama dan Al-Qur'an" memprotes tindakan anti-Islam dan penghinaan terhadap Al-Qur'an yang dilakukan baru-baru ini di Swedia
Di akhir aksi unjuk rasa, para mahasiswa Iran mengeluarkan pernyataan mengutuk penghinaan terang-terangan terhadap keyakinan umat Islam dan kitab suci Al-Qur'an.
Pernyataan mereka juga menyinggung Pasal 19 ayat 3 Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik mengenai penghormatan terhadap keyakinan beragama sebagai contoh penghormatan terhadap hak dan martabat orang lain
Para mahasiswa Iran menekankan dalam pernyataannya bahwa cahaya Al-Qur'an tidak akan pernah padam dan Islam akan tumbuh semakin hidup dan berkembang dari hari ke hari.(PH)