Apr 23, 2022 18:14 Asia/Jakarta
  • Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi
    Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi

Presiden Republik Islam Iran menekankan, "Hari ini nasib Palestina ditentukan oleh kehendak mujahidin."

Menurut laporan situs kantor resmi kepresidenan Iran, Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Iran pada Sabtu (23/04/2022) dini hari dalam acara menghidupkan malam kedua dari Lailatul Qadr di bulan Ramadhan dan peringatan kesyahidan Imam Ali as di Mosalla Imam Khomeini ra di Tehran mengatakan, "Dulu diperkirakan nasib rakyat Palestina akan diputuskan di meja perundingan, tapi hari ini nasib Palestina ada di tangan dan kehendak Mujahidin."

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi

"Hari ini, kita menyaksikan kejahatan serupa oleh Daesh (ISIS) dan rezim Zionis terhadap Muslim dan jemaah shalat yang tertindas di Masjid al-Aqsa dan masjid di Afghanistan," tambah Raisi.

Raisi menilai upaya melindungi nyawa semua rakyat Afghanistan, termasuk warga Syiah negara ini menjadi kewajiban pemerintah saat ini seraya menekankan, "Kami menyerukan kepada para penguasa Afghanistan untuk melindungi kehidupan orang-orang Muslim di negara ini yang gugur syahid di masjid-masjid dalam kondisi berpuasa."

Mengacu pada peringatan Hari Quds Sedunia, Presiden Raisi mengatakan, "Persatuan dan solidaritas umat Islam yang merupakan salah satu simbolnya adalah Hari Quds Sedunia, semakin hari semakin meningkat karena ketulusan Imam Khomeini, dan kami berharap solidaritas ini akan segera mengarah pada pembebasan Quds Syarif dan warga Palestina meraih hak 70 tahun mereka."

"Hari ini, kekuasaan pemberitaan ada di tangan musuh, dan mereka berulang kali membuat kebenaran jadi kebatilan dan kebatilan jadi kebenaran," pungkas Raisi.(sl)

Tags