Iran Tidak Ingin Bersitegang, tapi Memperingatkan Dirjen IAEA
(last modified Fri, 17 Jun 2022 04:16:32 GMT )
Jun 17, 2022 11:16 Asia/Jakarta

"Republik Islam Iran tidak dan tidak akan bersitegang dengan Badan Energi Atom Internasional," kata Mohammad Eslami, Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI).

Hubungan Iran dengan IAEA didefinisikan serta berdasarkan safeguard dan NPT, ujarnya dan Iran selalu bertindak sesuai dengan aturan Badan Energi Atom Internasional serta memiliki hubungan dekat dengan badan internasional ini.

Sikap jelas dan transparan kepala Organisasi Energi Atom Iran tentang hubungan antara Republik Islam Iran dan IAEA masuk akal mengingat perkembangan terakhir, terutama perilisan resolusi Dewan Gubernur IAEA.

Mohammad Eslami, Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI)

Sementara pembicaraan Wina tentang pencabutan sanksi terhadap Iran dan kembalinya Amerika Serikat ke Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) berada dalam keadaan tidak jelas karena kurangnya kemauan politik di Washington, Amerika Serikat dan troika Eropa Jerman, Prancis dan Inggris berusaha menekan dan berdasarkan klaim palsu oleh rezim Zionis yang disertai sikap Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, mereka mengadopsi resolusi anti-Iran di Dewan Gubernur IAEA.

Tentu saja resolusi ini ditentang keras oleh Rusia dan Cina, sebagai dua anggota kelompok 4+1, yang menunjukkan adanya pendukung serius Iran di IAEA dan juga di Dewan Keamanan PBB, mengingat keanggotaan tetap kedua negara ini.

Menimbang bahwa resolusi ini mengabaikan kerja sama luas yang dilakukan Iran dengan Badan Energi Atom Internasional, dan didasarkan pada niat baik, Tehran telah menunjukkan komitmen serius terhadap transparansi di bidang kegiatan nuklir damai. Oleh karena itu, AEOI mengumumkan penghentian pengoperasian kamera di luar safeguard milik IAEA di Iran yang berfungsi mengukur secara online.

Tindakan ini sebenarnya merupakan reaksi tegas dari pihak Iran terhadap kejahatan Barat, serta pendekatan politik dan memihak Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional.

Mohammad Eslami menyatakan bahwa Iran tidak menghentikan IAEA untuk memantau fasilitas nuklirnya dan hanya kamera di luar safeguard yang telah dicabut oleh Tehran.

"Para pejabat organisasi internasional ini harus keluar dari tawanan Zionis dan tidak membuat lembaga ini kehilangan kredibilitasnya lebih dari sekarang," ujar Mohammad Eslami.

"Republik Islam Iran tidak dan tidak akan bersitegang dengan Badan Energi Atom Internasional," kata Mohammad Eslami, Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI).

Kepala Organisasi Energi Atom Iran memperingatkan tentang kelanjutan dari pendekatan yang bias, memihak dan pertemuan mencurigakan Grossi dengan para pejabat senior Zionis Israel.

Masalahnya menjadi lebih sensitif ketika Dirjen IAEA sebelum sidang Dewan Gubernur IAEA dan perilisan resolusi anti-Iran, mengunjungi Palestina Pendudukan dan bertemu dengan Perdana Menteri Zionis Israel Naftali Bennett.

Tentu saja, pertemuan ini diadakan di IAEA untuk mengoordinasikan sikap dan mengambil perintah dari rezim Zioniks dalam aksi menentang Iran.

Sejatinya, sikap Grossi dan beberapa pernyataannya, yang pada dasarnya di luar kompetensi profesionalnya, menunjukkan bahwa Dirjen IAEA, yang memiliki sejarah panjang hubungan dengan rezim Zionis, sedang bermain di medan Zionis. Hal ini menyebabkan Tehran memperingatkannya.

Terkait hal ini, Behrouz Kamalvandi, Juru Bicara Organisasi Energi Atom Iran memperingatkan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional untuk menjauh dari pernyataan media non-profesional dengan nada politik.

Dalam percakapan baru-baru ini dengan media Barat, Rafael Grossi telah mengambil sikap politik pada negosiasi JCPOA, yang pada intinya tidak berada dalam kompetensi profesionalnya.

Mengacu pada pemutusan kamera pengawas di luar safeguar milik IAEA oleh Iran, dia mengatakan bahwa jika pengawasan tidak kembali normal dalam tiga hingga empat minggu ke depan, itu akan menjadi "pukulan fatal bagi JCPOA".

Rafael Grossi, Dirjen IAEA

Jubir AEOI mengatakan, "Jika ada masalah teknis, itu harus diangkat secara profesional dalam kerangka tugas IAEA dan ditindaklanjuti melalui saluran dan mekanisme biasa IAEA, dan jelas bahwa bidang ini bukan semacam interaksi media."

"Direktur Jenderal IAEA, sebagai kepala badan hukum internasional, diharapkan untuk menjauhkan diri dari pernyataan dan sikap politik, dan berhati-hati untuk tidak memperumit hubungan antara anggota IAEA dengan pernyataannya," ujar Kamalvandi.(sl)