Rahbar: Hari Ini, Barat yang Arogan Kian Hari Melemah
(last modified Fri, 08 Jul 2022 08:17:24 GMT )
Jul 08, 2022 15:17 Asia/Jakarta
  • Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.
    Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyatakan bahwa Barat yang arogan telah menjadi semakin lemah dari hari ke hari di kawasan sensitif kita dan baru-baru ini di seluruh dunia.

"Hari ini, liberalisme dan komunisme, sebagai hadiah (karunia/anugerah) terpenting peradaban Barat, tidak lagi memiliki penampilan yang sama seperti seratus tahun yang lalu dan lima puluh tahun yang lalu. Reputasi demokrasi Barat yang berorientasi pada uang (materi) menghadapi pertanyaan-pertanyaan serius, dan para pemikir Barat mengakui bahwa mereka menderita kebingungan dan ketidakberdayaan kognitif dan praktis," kata Ayatullah Khamenei dalam pesannya untuk jemaah haji 1443 H seperti lansir kantor Rahbar.

Ayatullah Khamenei menambahkan, kecemasan dan kegagalan AS dan kaki tangan kriminalnya, yaitu rezim perampas di kawasan, dapat dilihat dengan jelas dalam peristiwa di Palestina, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dan Afghanistan.

"Adegan dan peristiwa di Palestina adalah salah satu manifestasi dari fenomena menakjubkan yang telah berhasil membawa rezim agresif Zionis dari keadaan agresif dan pembunuh ke keadaan bertahan dan pasif, dan membuat rezim tersebut tertimpa masalah politik, keamanan dan ekonomi yang nyata. Contoh perlawanan cemerlang lainnya dapat dilihat dengan jelas di Lebanon, Irak, Yaman, dan beberapa tempat lainnya," jelasnya.

Rahbar mengatakaan, hari ini dunia sedang menyaksikan model sukses dan contoh yang membanggakan dari kekuatan dan kedaulatan politik Islam di Iran yang Islami. Kestabilan, kemerdekaan, kemajuan dan kehormatan (kemuliaan) Republik Islam adalah peristiwa besar, penuh makna dan menarik yang dapat menarik pikiran dan perasaan setiap Muslim yang terjaga (bangkit/waspada).

"Di bagian atas daftar dari prinsip-prinsip dasar ini, kedaulatan (aturan) Islam dalam legislasi dan implementasi, mengandalkan (bersandar pada) suara rakyat dalam masalah administrasi negara yang paling penting, kemerdekaan (kemandirian) politik secara penuh, dan tidak mengandalkan kekuatan penindas, ditempatkan pada urutan teratas. Dan prinsip-prinsip inilah yang dapat menjadi tempat konsensus di antara bangsa-bangsa Muslim dan pemerintah-pemerintah umat Islam, dan memadukan serta mempersatukan umat Islam dalam orientasi dan kerja sama," papar Rahbar.

Ayatullah Khamenei menegaskan, persatuan umat Islam adalah salah satu dari dua landasan mendasar haji, dan jika dikombinasikan dengan zikir dan spiritualitas, yang merupakan fondasi dasar lain dari kewajiban yang penuh dengan misteri ini, dapat membawa umat Islam ke puncak kehormatan dan kebahagiaan.

"Dunia Islam penuh dengan anak-anak muda yang termotivasi dan energik. Modal terbesar untuk membangun masa depan adalah harapan dan kepercayaan diri, yang saat ini sedang menggelora di dunia Islam, khususnya di negara-negara di kawasan. Kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga dan meningkatkan modal ini," pungkasnya. (RA)