Menlu Iran: Rezim Zionis hanya Mengerti Bahasa Kekuatan
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan, rezim Zionis Israel hanya mengerti bahasa kekuatan.
Hal itu dikatakan Amir Abdollahian ketika merespons serangan terbaru rezim Zionis ke Jalur Gaza yang dimulai pada hari Jumat, 5 Agustus 2022.
"Badan diplomatik Republik Islam Iran telah melakukan konsultasi dan pembicaraan dengan para sekutu dan negara-negara tetangganya, dan mengutuk kejahatan rezim Zionis serta akan selalu mendukung perlawanan aktif yang bisa mencegah kejahatan-kejahatan penjajah," tulis Amir Abdollahian di instagram.
Dia menambahkan, rezim Zionis, yang berusaha untuk menyebarkan kejahatan mereka dari laut ke sungai, hari ini telah membangun tembok di sekitar mereka yang terisolasi total, dan dari waktu ke waktu, untuk menutupi krisis di wilayah pendudukan, mereka melakukan serangan membabi buta terhadap perempuan dan anak-anak Palestina, dan setiap kali mereka kalah, mereka melanjutkan pembangunan tembok di sekitar mereka.
Menlu Iran telah mengadakan percakapan telepon dengan mitranya dari Qatar, Suriah dan Lebanon, juga dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk membahas serangan terbaru Israel ke Gaza.
Amir Abdollahian juga mengirim surat yang ditujukan kepada Menlu negara-negara Islam dan Muslim, Sekjen PBB, Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam, Ketua Gerakan Non-Blok dan Sekjen Uni Afrika, untuk mengungkapkan keprihatinan mendalam Iran mengenai peristiwa terkini di Gaza.
Sejak hari Jumat, militer rezim Zionis memulai babak baru serangan terhadap Gaza dan sejauh ini telah menyebabkan 44 warga Palestina, termasuk dua komandan Gerakan Jihad Islam Palestina, 15 anak dan dua perempuan gugur syahid, dan lebih dari 360 orang terluka.
Gerakan Jihad Islam Palestina mengumumkan pada Sabtu malam bahwa kesepakatan telah dicapai mengenai rencana Mesir yang menjadi penengah untuk melakukan gencatan senjata, yang telah segera memasuki tahap implementasi. (RA)