Pelayan Peziarah Arba'in Husseini Gelar Persiapan
(last modified Sat, 20 Aug 2022 08:03:36 GMT )
Aug 20, 2022 15:03 Asia/Jakarta
  • Unit-unit Khusus Faraja, Iran.
    Unit-unit Khusus Faraja, Iran.

Unit-unit Khusus Faraja sebagai Pelayan Peziarah Arba'in Husseini menggelar latihan dan persiapan di Markas Komando Satuan Khusus Faraja di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada hari Kamis, 18 Agustus 2022.

Kegiatan yang bertema "Panj Tan Aali 'Abba" itu dalam rangka persiapan untuk memberikan pelayanan dan penjagaan keamaan bagi para pezirah Arba'in, terutama di perbatasan negara.

Komandan Kepolisian Republik Islam Iran Hossein Ashtari mengatakan bahwa 30.000 polisi telah ditempatkan di perbatasan-perbatasan negara. Menurutnya, 12.000 personel dari jumlah tersebut berasal dari unit-unit khusus.

Para peziarah Arbain yang bergerak menuju ke Karbala, Irak, akan melintasi perbatasan-perbatasan Iran. Untuk itu, penjagaan dan keamanan di tingkatkan demi kelancaran dan kenyamaan para peziarah.

Tanggal 20 Safar, yang tahun ini jatuh pada hari Sabtu, 17 September 2022 diperingati sebagai Hari Arbain Imam Husein as oleh Umat Muslim dan pecinta Ahlul Bait as di seluruh dunia.

Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu tercinta Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya oleh pasukan Yazid di padang Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.

Imam Hussein as, keluarga dan para sahabatnya gugur syahid pada 10 Muharam 61 Hijriah di Karbala atau yang dikenal dengan Tragedi Asyura. Meski telah berlalu berabad-abad, namun peristiwa heorik itu tidak pernah berkurang urgensi dan kedudukannya, bahkan semakin berlalu, pesan Asyura justru semakin tersebar luas.

Kebangkitan Imam Hussein as melawan pemerintahan tiran Yazid bertujuan untuk menjaga kelangsungan agama Islam yang terkena erosi kerusakan di berbagai sendi kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu, motivasi perjuangan Imam Husein demi menjaga kesucian Islam dari berbagai penyimpangan yang dilakukan penguasa lalim di masanya.

Imam Husein as bangkit melawan Yazid bin Muawiyah bukan karena menghendaki kekuasaan, tapi karena ketulusannya membela ajaran agama Islam dan mengembalikan umat kakeknya dari berbagai penyimpangan ke arah Islam murni, yaitu Islam Muhammadi Saw. (RA)

 

Tags