Iran Menyatakan Kesiapan Bekerja Sama dengan SCO
(last modified Sun, 21 Aug 2022 03:05:34 GMT )
Aug 21, 2022 10:05 Asia/Jakarta

Ahmad Vahidi, Menteri Dalam Negeri Iran, pada hari Jumat (19/08/2022), mengikuti pertemuan keempat menteri dalam negeri Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), yang diselenggarakan oleh Uzbekistan dan membahas isu-isu seperti perang melawan terorisme, ekstremisme, kejahatan terorganisir dan obat-obatan.

Menyebut Republik Islam Iran sebagai korban terorisme internasional, Vahidi menekankan bahwa Iran sepenuhnya siap untuk bekerja sama dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai dalam memerangi terorisme, ekstremisme, kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba.

"Republik Islam Iran mengutuk segala bentuk terorisme," tegas Mendagri Iran.

Pengumuman kesiapan Republik Islam Iran untuk bekerja sama dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai dalam memerangi terorisme dan ekstremisme masuk akal mengingat perjuangan jangka panjang Iran melawan terorisme baik di dalam negeri maupun di tingkat regional.

Ahmad Vahidi, Menteri Dalam Negeri Iran

Di tingkat domestik, Iran dikenal sebagai salah satu korban utama terorisme di tingkat global. Selama beberapa tahun aksi bersenjata dan teroris, unsur-unsur kelompok munafik secara brutal membunuh sekitar 17 ribu orang dan banyak pejabat Republik Islam Iran.

Namun, kelompok ini sebagian besar dihancurkan oleh tindakan efektif rakyat, institusi revolusioner dan angkatan bersenjata baik di dalam Iran dan selama invasi ke Iran pada akhir perang yang dipaksakan selama operasi Mersad, dan sekarang sisa-sisanya berada di Albania dengan dukungan dari Barat melanjutkan kehidupan mereka.

Di tingkat regional, Republik Islam Iran telah menjadi pemimpin dalam perang melawan terorisme dan ekstremisme, dan telah mencegah pembentukan dan perluasan operasi kelompok teroris di Suriah dan kemudian Irak, dan kerja sama yang luas dengan pemerintah kedua negara tersebut di bidang menghadapi teroris Takfiri dan menghancurkan mereka di dua negara ini.

Selain itu, Iran telah berulang kali memperingatkan tentang penyebaran terorisme Takfiri di Afghanistan karena aktivitas dan tindakan elemen kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS).

Sekarang, Daesh di Afghanistan telah meningkatkan ruang lingkup operasi terorisnya dari hari ke hari dan telah beralih ke serangan bunuh diri dan ledakan teroris terhadap orang-orang yang tertindas di negara ini.

Ini berarti meningkatnya aktivitas teroris di Afghanistan. Pada saat yang sama telah menciptakan bahaya dan ancaman serius bagi negara-negara tetangga yang juga menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai.

Ahmad Vahidi, Menteri Dalam Negeri Iran, pada hari Jumat (19/08/2022), mengikuti pertemuan keempat menteri dalam negeri Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), yang diselenggarakan oleh Uzbekistan dan membahas isu-isu seperti perang melawan terorisme, ekstremisme, kejahatan terorganisir dan obat-obatan.

Tentu saja, kerja sama Tehran dengan negara-negara ini dalam memerangi terorisme dan ekstremisme dapat sangat membantu negara-negara ini dalam menghadapi ancaman teroris.

Dalam perang melawan narkoba, PBB telah menunjuk Iran sebagai pelopor dalam perang melawan narkoba.

Selain itu, terlepas dari sanksi, Iran telah menyita lebih dari 1.000 ton narkoba per tahun, dan menjadikannya jumlah penyitaan narkoba terbesar di dunia.

Dalam beberapa dekade terakhir, Republik Islam Iran telah mengeluarkan biaya besar untuk menangani produksi dan perdagangan narkoba dan perang melawan geng-geng perdagangan narkoba, dan sejumlah besar tentara dan personel militer dan penegak hukumnya telah menjadi syahid.

Organisasi Kerja Sama Shanghai dibentuk dari awal berdasarkan pendekatan keamanan dan pada dasarnya untuk melawan terorisme dan ekstremisme, kejahatan terorganisir dan perang melawan narkoba, mengingat prospek peningkatan tindakan tersebut di wilayah negara-negara anggota mulai dari Rusia hingga ke negara-negara Asia Tengah dan Cina.

Tentu saja, dengan keanggotaan penuh Iran dalam organisasi trans-regional ini, Tehran dapat memberikan pengalaman berharganya dalam memerangi terorisme dan ekstremisme kepada negara-negara anggota organisasi ini.

SCO

Organisasi Kerja Sama Shanghai adalah organisasi antarpemerintah internasional yang didirikan pada 15 Juni 2001 di Shanghai, Cina oleh Kazakhstan, Cina, Kirgistan, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Pada pertemuan organisasi ini pada Juni 2017 di kota Astana, India dan Pakistan menjadi anggota tetap SCO. Saat ini, Iran sedang melalui tahapan dan proses keanggotaan tetap di Organisasi Kerja Sama Shanghai.

Proses keanggotaan Republik Islam Iran dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai telah dimulai sejak pertemuan puncak organisasi ini tahun lalu di Dushanbe, Tajikistan.(sl)