Aug 26, 2022 19:51 Asia/Jakarta
  • Menlu RII Husein Amir Abdollahian (kiri) dan Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi.
    Menlu RII Husein Amir Abdollahian (kiri) dan Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hussein Amir Abdollahian dalam pernyataan terbaru, menyinggung perundingan JCPOA di Wina untuk mencabut sanksi ilegal dan keji Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terhadap Iran.

Dia mengatakan, banyak upaya telah dilakukan untuk mencabut sanksi ilegal terhadap  Iran dan jika AS bertindak secara realistis, maka pencapaian kesepakatan untuk menghapus sanksi yang menindas itu akan tercapai.

"Republik Islam Iran dan pihak-pihak seberang sedang melalui tahap-tahap akhir pekerjaan untuk mencapai kesepakatan," kata Amir Abdollahian dalam pertemuannya dengan Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi di Zanzibar pada hari Jumat (26/8/2022).

Amir Abdollahian mengapresiasi bantuan dan interaksi Tanzania dan Zanzibar selama sanksi kejam yang diterapkan Barat terhadap Iran.

"Republik Islam Iran memiliki tempat kelima di bidang-bidang seperti teknologi tinggi, kedokteran dan ilmu pengetahuan, dan siap untuk mentransfer pengalaman ini ke Zanzibar dan Tanzania," kata Amir Abdollahian kepada Mwinyi.

Dia juga menyinggung berbagai kapasitas Republik Islam Iran di bidang kedokteran, obat-obatan, pertanian, pendidikan kedokteran, perikanan, dan sektor-sektor lainnya.

"Di bidang produksi listrik dan penggunaan energi matahari, Republik Islam Iran memiliki teknologi tinggi, dan saat ini hanya satu perusahaan Iran yang membangun pembangkit listrik 3.000 megawatt di Irak selatan, yang tahap pertamanya telah selesai," ujarnya.

Amir Abdollahian mengusulkan pembentukan komite ekonomi bersama antara Iran dan Zanzibar, dan pembentukan panitia penyelenggara pameran-pameran khusus ekonomi-industri di Iran dan Zanzibar.

Selain itu, dia juga mengusulkan perluasan pertukaran ilmiah dan akademik, dan pengembangan diplomasi parlemen.

Sementara itu, Presiden Zanzibar mengapresiasi undangan Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi untuk berkunjung ke Tehran.

Ali Mwinyi menyerukan kerja sama dengan Republik Islam Iran di bidang industri kelautan dan perikanan, pengeboran minyak dan gas, pembuatan taman-taman teknologi, pertanian, pendidikan, pembangunan bendungan, pembangunan jalan dan lain-lain. (RA)

Tags