Iran Beri Rekomendasi ke Irak untuk Keluar dari Kebuntuan Politik
(last modified Mon, 29 Aug 2022 13:30:52 GMT )
Aug 29, 2022 20:30 Asia/Jakarta
  • Jubir Kemenlu Iran Nasser Kanaani Chafi
    Jubir Kemenlu Iran Nasser Kanaani Chafi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Iran telah memberi rekomendasi yang diperlukan kepada Irak untuk menyelesaikan kebuntuan politik.

Pemilu parlemen dini Irak digelar 10 Oktober 2021, tapi berbagai faksi politik negara ini terus terlibat friksi politik sehingga setelah 10 bulan dari pemilu tersebut, mereka belum berhasil membentuk pemerintah baru di negara ini.

Meski 10 bulan berlalu dari pemilu parlemen di Irak, berbagai partai dan faksi politik negara ini belum berhasil mencapai kesepakatan untuk menentukan presiden dan perdana menteri, serta opsi pembubaran parlemen yang baru dibentuk dan penyelenggaraan pemilu dini setelah aksi demo serta kerusuhan dalam beberapa hari terakhir di Baghdad merupakan opsi serius untuk mengeluarkan Irak dari kebuntuan politik.

Sekaitan dengan ini, dan di sela-sela jumpa pers presiden Iran hari Senin (29/8/2022), Jubir Kemenlu Iran, Nasser Kanaani Chafi saat diwawancarai wartawan Iran Press mengatakan, "Iran meyakini bahwa mengingat kedaulatan, kebijaksanaan dan pengalaman saudara kami dari Irak, tidak ada kebuntuan di negara tersebut."

"Iran memiliki hubungan sangat baik dan dekat dengan Irak, dan konsultasi Iran dengan Irak di berbagai level akan terus berlanjut," papar Kanaani Chafi.

Jubir Kemenlu Iran menjelaskan, Iran meyakini dengan kebijaksanaan pemikiran Irak, negara ini akan mampu keluar dari kebuntuan politik.

"Rekomendasi Iran kepada Irak untuk menyelesaikan friksi politik, kendala dan kesalahpahaman di Irak adalah dialog dan menggunakan pendekatan politik dalam negeri serta bersandar pada konstitusi; Irak memiliki kapasitas hukum yang baik," tegas Kanaani Chafi. (MF)