Sayyari: Israel tanpa Dukungan NATO dan AS tidak akan Mampu Berperang
https://parstoday.ir/id/news/iran-i177350-sayyari_israel_tanpa_dukungan_nato_dan_as_tidak_akan_mampu_berperang
Pars Today – Kepala Staf dan Deputi Koordinator Militer Republik Islam Iran mengatakan: Rezim Zionis Israel tidak akan mampu berperang tanpa dukungan NATO dan Amerika Serikat.
(last modified 2025-09-24T10:43:40+00:00 )
Sep 24, 2025 17:41 Asia/Jakarta
  • Laksamana Muda Habibollah Sayyari
    Laksamana Muda Habibollah Sayyari

Pars Today – Kepala Staf dan Deputi Koordinator Militer Republik Islam Iran mengatakan: Rezim Zionis Israel tidak akan mampu berperang tanpa dukungan NATO dan Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Pars Today mengutip IRNA, Laksamana Muda Habibollah Sayyari, kepala staf dan wakil koordinator militer Iran seraya menekankan bahwa rezim Zionis Israel tanpa dukungan NATO dan AS tidak memiliki kemampuan berperang, mengatakan: Hari ini seperti sebelumnya, kubu arogan dunia melawan kita. Kami bangga bahwa jika kita berperang, kita berperang melawan kubu arogan, bukan musuh lemah dan kecil.

 

Dalam sebuah wawancara tentang Pertahanan Suci selama 8 tahun dan 12 hari, Laksamana Muda Habibollah Sayyari mengatakan: "Dalam kedua perang tersebut, tujuan musuh adalah mengalahkan revolusi dan menyerang integritas teritorial negara. Dalam kedua perang tersebut, musuh turun ke medan perang dengan pasukan proksinya, yang pernah menggunakan Saddam dan yang pernah menggunakan rezim Zionis. Dalam kedua perang tersebut, mereka telah menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan musuh, sehingga pada saat itu Timur dan Barat berada di belakang Saddam, dan kini NATO dan kubu arogan global berada di pihak Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri rezim Zionis. Akhirnya, dalam kedua perang yang dipaksakan tersebut, arogansi global mengambil tindakan langsung."

 

"Seperti 45 tahun lalu, kami akan tetap teguh. Kami tak akan segan-segan mengorbankan nyawa atau darah kami untuk membuktikan kepada musuh bahwa impian menyerang Iran akan musnah," tegas Sayyari.

 

Pertahanan Suci 8 Tahun, Titik Balik dalam Sejarah Iran

 

Laksaman Muda Sayyari lebih lanjut menilai pertahanan suci 8 tahun sebagai titik balik dalam sejarah bangsa Iran, dan menambahkan: Jika kita menilik sejarah Iran selama 250 tahun terakhir, dalam setiap perang yang terjadi, sebagian wilayah negara telah dipisahkan. Isu ini juga dipajang dengan peta di Museum Pertahanan Suci, dan ketika kita melihat peta ini, kita sungguh terkesan dengan bagaimana sebagian wilayah kita telah dipisahkan selama periode ini. Namun, satu-satunya perang yang tidak memisahkan sedikit pun wilayah negara adalah 8 tahun Pertahanan Suci. (MF)