Iran dan Rusia Sepakat Melawan Sanksi Barat, Ini Caranya!
(last modified Thu, 01 Sep 2022 10:41:51 GMT )
Sep 01, 2022 17:41 Asia/Jakarta
  • Menlu RII Hossein Amir Abdollahian (kiri) dan Menlu Rusia Sergei Lavrov.
    Menlu RII Hossein Amir Abdollahian (kiri) dan Menlu Rusia Sergei Lavrov.

Menteri Luar Negeri Republik Islam ran Hossein Amir Abdollahian mengatakan, hubungan antara Tehran dan Moskow berada di jalur yang benar, dan upaya bersama untuk lebih mengembangkan hubungan ini di berbagai dimensi dan bidang harus dilanjutkan dan diperkuat.

Hal itu disampaikan Amir Abdollahian dalam pertemuan dengan mitranya di Rusia Sergei Lavrov pada hari Rabu (31/8/2022). Dalam pertemuan di Moskow ini, Menlu Iran menyatakan kepuasannya atas tren kerja sama perdagangan yang berkembang antara kedua negara.

Amir Abdolahian menilai perampingan bagian kerja sama ini dan penghapusan hambatan dan masalah yang menghalangi sebagai dasar untuk memperkuat dan meningkatkan volume perdagangan antara Iran dan Rusia.

Sejarah hubungan dan kerja sama antara Iran dan Rusia cukup panjang, dan perkembangan regional dan internasional dalam beberapa tahun terakhir telah mendekatkan kedua negara dalam berbagai bidang politik dan ekonomi. Oleh karena itu, konsultasi pejabat tinggi kedua negara terus berlanjut, yang mencakup berbagai masalah bilateral, regional, dan internasional.

Iran dan Rusia secara serius menentang upaya Amerika Serikat (AS) untuk mengglobalkan tatanan yang mereka inginkan dan membuat dunia menjadi satu kutub. Di antara alasan dan motivasi yang mendekatkan Iran dan Rusia adalah kepentingan bersama dalam penutupan pangkalan AS di Asia Barat, langkah untuk menghapus bahaya kelompok teroris Daesh (ISIS) dan terorisme, serta kerjasama militer dan persenjataan kedua negara.

Selain itu, motivasi lainnya adalah upaya kedua negara untuk menetralkan sanksi, sebab kedua negara dalam kondisi yang sama akibat sanksi AS dan Barat. Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan Barat menerapkan kebijakan sanksi yang berat terhadap Rusia karena perang di Ukraina.

Dalam beberapa tahun terakhir, kedekatan dan kerja sama Iran dengan Rusia dan beberapa negara lain menyebabkan pembentukan "OPEC Gas" sehingga negara-negara pemilik sumber daya strategis ini dapat memperoleh manfaat dari kontrol yang lebih besar atas sumber daya dan kepentingan mereka.

Iran dan Rusia juga sedang mempersiapkan perjanjian kerja sama komprehensif jangka panjang yang telah dirancang dan kedua belah pihak sedang mengejar finalisasinya. Penggunaan sistem transaksi keuangan di luar SWIFT dan penggunaan mata uang alternatif terhadap dolar juga merupakan salah satu rencana Iran dan Rusia untuk menetralisir sanksi.

Baru-baru ini, simbol perdagangan pasangan mata uang Rial-Rubel telah dibuka di Bank Sentral Iran, yang akan memiliki kontribusi penting bagi pengembangan hubungan perdagangan antara kedua negara.

Pengembangan transit antara Iran dan Rusia dan pengaktifan koridor Utara-Selatan juga merupakan proyek penting kedua negara, yang membutuhkan pembangunan jalur kereta api Rasht-Astara.

Jalur kereta api Rasht-Astara, dengan menghubungkan ke jalur kereta api Republik Azerbaijan, dapat memainkan peran sentral dalam menghubungkan pelabuhan Bandar Abbas dan Chabahar Iran ke Moskow di Rusia dan Helsinki di Finlandia.

"Pengembangan kerja sama di koridor transit Utara-Selatan adalah salah satu prioritas penting Republik Islam Iran, dan kereta api Rasht-Astara akan diwujudkan dalam kesepakatan bersama," kata Amir Abdollahian.

Kerjasama antara Iran dan Rusia dalam organisasi regional seperti Uni Ekonomi Eurasia dan Organisasi Kerjasama Shanghai juga menjadi salah satu topik yang menjadi perhatian. Kini, mengingat bagian penting dari negosiasi antara Iran dan Rusia untuk bergabungnya Iran ke Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Ekonomi Eurasia telah selesai, maka diharapkan proses tersebut akan selesai sebelum akhir tahun ini.

Menlu Rusia dalam pertemuan dengan mitranya dari Iran menekankan bahwa negaranya mendukung keanggotaan Iran di Uni Ekonomi Eurasia sama seperti mendukung keanggotaan penuh Tehran dalam Organisasi Kerjasama Shanghai.

Jelas bahwa hubungan antara Iran dan Rusia berkembang dari hari ke hari, dan ada tema-tema yang sangat luas di bidang hubungan bilateral, regional dan internasional yang memerlukan konsultasi berkala antara pejabat kedua negara.

Kunjungan Amir Abdollahian baru-baru ini ke Moskow dan pertemuannya dengan Lavrov juga dapat dievaluasi sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara Iran dan Rusia. (RA)