Okt 28, 2022 21:42 Asia/Jakarta
  • Warga Tehran menggelar pawai mengecam serangan teroris di Shiraz, Jumat (28/10/2022).
    Warga Tehran menggelar pawai mengecam serangan teroris di Shiraz, Jumat (28/10/2022).

Warga Tehran, ibu kota Republik Islam Iran turun ke jalan untuk mengecam serangan teroris di Kompleks Haram Suci Shahcheragh sa di Shiraz. Aksi tersebut dilakukan setelah Salat Jumat.

Seorang pria bersenjata menembaki peziarah di Kompleks Haram Suci Shahcheragh pada Rabu petang, 26 Oktober 2022, yang menyebabkan 15 orang gugur dan 19 lainnya terluka.

Seorang perempuan dan dua anak-anak juga di antara dari korban meninggal dalam teror di Kompleks Makam Ahmad bin Musa Al Kadzim as (Shahcheragh), salah satu cucu Nabi Muhammad Saw, itu.

Kelompok teroris Daesh (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan keji tersebut. PBB dan berbagai negara telah mengecam kejahatan mengerikan ini.

Seperti dilansir Iranpress, warga Tehran dan di kota-kota lainnya di Republik Islam Iran menggelar pawai di jalan-jalan setelah Salat Jumat, Jumat (28/10/2022) untuk mengutuk serangan keji di Kompleks Haram Suci Shahcheragh sa.

Mereka menyatakan simpati kepada keluarga para korban dan syuhada dan menunjukkan rasa jijik dan kebencian mereka terhadap musuh-musuh Republik Islam Iran.

Bersamaan dengan pawai mengecam kejahatan mengerikan di Makam Shahcheragh, dilakukan pula tasyi' dan pemakaman Syahid Amir Kamandi dan Syahid Sayid Farid Masoumi setelah salat Jumat di kota Tehran.

Dewan Koordinasi Dakwah Islam mengumumkan dalam deklarasi pawai hari ini dengan mengecam serangan teroris di Makam Shahcheragh sa.

Disebutkan bahwa penyebab utama dari kejahatan ini adalah pemerintah arogan Amerika Serikat (AS) yang sedang runtuh dan rezim Zionis serta para penguasa boneka regional yang arogan (segitiga Ibrani-Arab- Barat).

Dewan Koordinasi Dakwah Islam menegaskan, para penguasa tirani dan kriminal ini, terutama penguasa terkemuka di kawasan, akan membayar kejahatan berat mereka. (RA)

 

Tags