Ketika Intelijen Iran Menghancurkan 4 Tim Operasi Mossad
(last modified Fri, 23 Dec 2022 04:31:23 GMT )
Des 23, 2022 11:31 Asia/Jakarta

Kementerian Intelijen Republik Islam Iran mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (22/12/2022) bahwa empat tim operasi badan intelijen Mossad telah diidentifikasi oleh pasukan keamanan Republik Islam Iran dan semua anggotanya ditangkap.

Dalam pengumuman ini disebutkan bahwa rezim palsu dan kriminal Zionis dengan menyalahgunakan peristiwa kerusuhan dalam beberapa minggu terakhir di beberapa bagian negara, mencoba melakukan beberapa operasi gabungan teroris dengan mengarahkan tim operasional, dan semua teroris ditangkap sebelum melakukan tindakan apapun.

Di akhir pengumuman tersebut dicatat, Diperolah juga jejak batu loncatan yang digunakan Mossad di Eropa, yang hasilnya akan diumumkan segera setelah penyelidikan selesai.

Mossad

Sebagai musuh regional terbesar Iran, selain mencoba membangun koalisi regional melawan Republik Islam Iran, rezim Zionis juga mencoba melakukan tindakan subversif dan destruktif di dalam Iran dengan menggunakan agen tentara bayarannya.

Sebenarnya, dalam beberapa tahun terakhir, rezim Zionis dan agen mata-mata Mossad telah melakukan kampanye luas yang bertujuan untuk meneror ilmuwan dan menghancurkan fasilitas nuklir Iran, di mana terakhir adalah aksi teror terhadap ilmuwan Iran Syahid Fakhrizadeh dan ledakan di fasilitas nuklir Natanz.

Di antara negara-negara dengan program nuklir di dunia, Iran adalah salah satu negara yang berulang kali menghadapi serangan dan ancaman untuk menyerang fasilitas dan pusat nuklirnya.

Rezim Zionis, yang memiliki persenjataan nuklir yang besar, selalu menekankan untuk menghadapi kemampuan nuklir Iran.

Meskipun aksi teror terhaldap tokoh sains dan ilmuwan, ledakan di fasilitas industri dan aksi-aksi teroris lainnya adalah beberapa metode favorit Mossad terhadap Iran dalam beberapa tahun terakhir, tetapi dalam banyak kasus, desain berlapis-lapis ini telah gagal dengan identifikasi penuh dari tim kontra teroris.

Tentu saja, Tel Aviv, yang selalu menabuh genderang permusuhan dengan Iran, tidak puas dengan tindakan tersebut, tetapi telah mengorganisir upaya baru untuk menyabotase fasilitas penting dan sensitif Iran.

Mossad menggunakan anggota kelompok separatis Komala untuk menyabotase pusat industri sensitif di Isfahan.

Anggota kelompok Komala selalu bekerja sama dengan Mossad untuk mencapai tujuan mereka.

Perlu disebutkan bahwa hubungan kelompok tentara bayaran Komala dengan rezim Zionis telah ditemukan dan didokumentasikan di masa lalu, tetapi hubungan ini menjadi sangat dekat dan semi-publik dalam beberapa tahun terakhir, hingga mereka melakukan operasi atas nama rezim Zionis sebagai tugas yang diakui dari kelompok tentara bayaran ini.

Kementerian Intelijen Republik Islam Iran mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (22/12/2022) bahwa empat tim operasi badan intelijen Mossad telah diidentifikasi oleh pasukan keamanan Republik Islam Iran dan semua anggotanya ditangkap.

Menyerang salah satu pusat industri sensitif di Isfahan adalah salah satu aksi Mossad dan kelompok Komala yang gagal.

Kementerian Intelijen Iran mengumumkan dalam sebuah pengumuman pada akhir Juli 2022 bahwa tujuan teroris yang berafiliasi dengan rezim Zionis ini adalah meledakkan pusat industri pertahanan negara yang sensitif.

Sesuai dengan urgensi dan kepekaan pusat sasaran, para perwira rezim Zionis telah merancang metode gabungan yang paling rumit untuk mengidentifikasi geografi sasaran dan menghancurkannya secara ekstensif.

Anasir operasional dari tim operasi adalah anggota kelompok teroris dan tentara bayaran Komala, yang dipilih langsung untuk misi ini oleh Abdullah Mohtadi, pemimpin kelompok ini dan diperkenalkan kepada para perwira Mossad.

Setelah rilis berita penangkapan dan penggagalan tim sabotase yang dikirim oleh Mossad, terjadi perombakan di dinas rahasia Zionis.

Setelah kegagalan operasi Mossad untuk menyabotase pusat industri di Isfahan, yang menyebabkan penangkapan semua pelaku operasinya oleh Kementerian Intelijen Iran, rezim Zionis membunuh setidaknya 6 pejabat terkemuka yang terkait dengan meja Iran di Mossad.

Setelah itu, dua penunjukan baru di Mossad terkait Iran dalam waktu singkat menjadi signifikan.

Dalam hal ini, diumumkan bahwa penanggung jawab meja Iran di Mossad telah diganti, dan bersamaan dengan itu, manajer pengumpulan dan analisis informasi tentang Iran juga telah diganti.

Sekarang, 4 tim operasi Mossad, yang telah melakukan perjalanan ke berbagai wilayah Iran karena ilusi Tel Aviv bahwa waktu yang tepat untuk melakukan operasi teroris dan ledakan karena terjadinya beberapa gangguan di Iran telah ditangkap.

Kementerian Intelijen Iran menangkap 4 tim teroris Mossad

Hal itu membuat otoritas intelijen dan pemantauan rinci pergerakan elemen tentara bayaran Zionis oleh Republik Islam Iran mempublikasikan informasi ini.

Tidak diragukan lagi, masalah ini akan menyebabkan Tel Aviv menjadi semakin frustrasi dan harapannya untuk menyabotase Iran akan sangat berkurang.(sl)