Wakil Presiden Iran: Tehran Siap Lanjutkan Negosiasi dengan Arab Saudi
Wakil Presiden Republik Islam Iran Urusan Parlemen mengumumkan kesiapan Tehran untuk melanjutkan negosiasi dengan Arab Saudi.
Pada 3 Januari 2016, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran dengan dalih beberapa orang menyerang kedutaan dan konsulat negara itu di Tehran dan Mashhad.
Sejauh ini, lima putaran perundingan antara Iran dan Arab Saudi telah digelar di Baghdad, ibu kota Irak.
Pada pembicaraan putaran kelima antara perwakilan tinggi Republik Islam Iran dan Arab Saudi di Baghdad muncul perspektif yang lebih jelas mengenai pemulihan hubungan kedua negara.
Seyed Mohammad Hosseini, Wakil Presiden Republik Islam Iran Urusan Parlemen dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita ISNA hari Kamis (5/1/2023) menyinggung pertemuannya baru-baru ini dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi di sela-sela upacara pelantikan Presiden Brasil di Brasilia.
"Republik Islam Iran akan melanjutkan pembicaraan dengan Arab Saudi di Baghdad," ujar Hosseini.
"Pihak Arab Saudi juga menegaskan bahwa pembicaraan harus dilanjutkan dan kekhawatiran kedua belah pihak harus diangkat dan diselesaikan untuk membangun kembali hubungan antara kedua negara," tegasnya.
Seyed Mohammad Hosseini melakukan perjalanan ke Brasil untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan Presiden baru Brasil, Lula da Silva.
Di sela-sela kunjungan, Wapres Iran bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi negara lain, termasuk Faisal Bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi.
Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Iran, Menteri Luar Negeri Arab Saudi menekankan bahwa jenis hubungan antara Iran dan Arab Saudi berdampak pada kawasan, dan Riyadh bertekad untuk membahas kondisi yang ada. dan masalah satu per satu hingga mencai hasil yang diharapkan.(PH)