Upaya Sia-sia Musuh Tunjukkan Republik Islam Iran Lemah
Salah satu metode musuh untuk melawan Republik Islam Iran adalah mendiktekan bahwa pemerintahan ini telah mencapai jalan buntu, metode yang dikejar selama bertahun-tahun lalu dengan anggaran besar.
Setelah kemenangan Revolusi Islam Iran dan rusaknya konstelasi arogan dunia, Iran menjadi target kebencian dan permusuhan para musuh serta anasir yang menjadi pelayan mereka. Selama beberapa tahun terakhir, musuh dalam koridor perang hibrida dengan menggunakan seluruh fasilitas politik, ekonomi, komunikasi dan medianya juga berusaha menunjukkan bahwa pemerintah Republik Islam Iran telah gagal.
Musuh termasuk Amerika Serikat selama tahun-tahun ini berinvestasi besar untuk mengobarkan kerusuhan dan menunjukkan kegagalan pemerintah Republik Islam Iran, serta menjalankan rencana seperti memaksakan perang delapan tahun dengan Irak, menjatuhkan sanksi ekonomi besar-besaran, meneror para ilmuwan dan komandan muqawama, dan menciptakan aliansi untuk mengucilkan Iran, tapi sampai saat ini mereka tidak meraih keberhasilan apa pun.
Selain itu, musuh selama beberapa bulan terakhir membelanjakan anggaran besar dengan memanfaatkan seluruh kapasitas ekonomi, politik, dunia maya dan jaringan satelit untuk melawan Iran, dan dengan mengobakan friksi antara generasi, etnis, mazhab serta separatis, ingin membuat rakyat, khususnya pemuda terlibat konfrontasi dengan pemerintah, serta menunjukkan pemerintah Republik Islam Iran tidak mampu memenuhi tuntutan rakyat.
Meski demikian, kondisi tenang di tingkat publik dan bahkan amnesti oleh Rahbar kepada pelaku dan terdakwa serta terpidana di kasus kerusuhan terbaru kembali menunjukkan stabilitas dan keamanan di pemerintah Republik Islam Iran, serta kembali membuktikan bahwa pemerintah Islam Iran bukan saja tidak lemah, bahkan dalam kondisi kuat.
Faktanya adalah Republik Islam Iran sejak awal terbentuk hingga kini dengan bersandar pada ajaran Islam, kemajuan ilmiah, peningkatan kemampuan militer dan pertahanan serta resistensi melawan musuh pimpinan Amerika telah meningkatkan kekuatan dan pengaruhnya; Oleh karena itu, propaganda luas musuh untuk merusak fakta ini atau menunjukkan lemahnya pemerintah Republik Islam Iran adalah klaim yang tak berdasar.
Melihat kemajuan Iran di berbagai bidang industri, militer, dan ilmiah juga menunjukkan bahwa tekanan politik, ekonomi, dan militer musuh secara menyeluruh telah gagal menahan komponen kekuatan Republik Islam.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei Rabu (15/2/2023) pagi saat bertemu dengan ribuan warga Tabriz di bagian pidatonya menyinggung isu ini dan mengatakan, "Terkadang dengan kebohongan yang nyata mereka mengatakan sistem Republik Islam Iran mengalami kemunduran, sementara Iran dengan segala bentuk kesulitan dan kendala, sangat berbeda dengan dua atau tiga dekade lalu, serta negara ini kini semakin maju. Terkadang mereka (musuh) juga mengatakan bahwa Republik Islam menghadapi kebuntuan. Jika klaim ini benar, orang yang menemui jalan buntu akan jatuh sendiri, jadi mengapa Anda menghabiskan begitu banyak uang untuk menjatuhkannya?" (MF)