Naziri Asl: Iran Berhak Membalas Setiap Tindakan Negatif
Perwakilan Iran di organisasi internasional yang berbasis di Wina dan di Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan, Tehran berhak untuk membalas setiap tindakan negatif terhadapnya.
Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional Jumat (03/03/2023) lalu, mengacu pada pernyataan bersama Badan Energi Atom Internasional dan Organisasi Energi Atom Iran, mengatakan bahwa telah diperoleh kerangka umum untuk bergerak maju.
Sekaitan dengan hal ini, IRNA melaporkan, Mohsen Naziri Asl, perwakilan Iran di organisasi internasional yang berbasis di Wina dan perwakilan Iran di Badan Energi Atom Internasional, dalam wawancara eksklusif dengan televisi al-Mayadeen menyinggung kunjungan Rafael Grossi, Dirjen IAEA ke Iran dan mengatakan, Perjalanan ini sangat penting. Karena menentukan kerangka kerja untuk beberapa minggu dan bulan mendatang.
Naziri Asl menambahkan, Iran berkomitmen untuk memberikan informasi apa pun yang dibutuhkan Badan Energi Atom Internasional dalam kerangka kerja yang mengikat secara hukum, dan dalam hal ini, kami akan bekerja sama dengan badan tersebut untuk mencapai tujuan bersama.
Iran dan IAEA mengeluarkan pernyataan bersama sebagai hasil dari kunjungan dua hari Grossi ke Tehran, yang menurutnya Iran secara sukarela mengizinkan badan tersebut untuk melakukan kegiatan verifikasi dan pemantauan tambahan jika diperlukan.
Sementara itu, sejak akhir pekan lalu, ada bisik-bisik tentang gerakan beberapa pihak Barat untuk mengungkit klaim politik Safe Guard terhadap Iran yang sempat mengemuka dalam rapat Dewan Gubernur.
Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian baru-baru ini mengumumkan pada konferensi pelucutan senjata di Jenewa, Program nuklir Republik Islam Iran benar-benar damai dan, seperti yang telah ditunjukkan sejauh ini, sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perlindungan Komprehensif.
Menteri Luar Negeri Iran juga memperingatkan terhadap segala tindakan negatif pihak Barat dalam pertemuan Dewan Gubernur dan mengklarifikasi bahwa Republik Islam Iran berhak untuk membalas.
Pertemuan triwulanan Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional dimulai pada hari Senin (6/3) dengan kehadiran perwakilan dari 35 negara anggota dewan ini di Wina.
Dalam pertemuan yang berlangsung hingga Jumat (10/3) ini, berbagai isu nuklir dan isu-isu implementasi IAEA menjadi agenda, dan menurut sumber berita Prancis, tidak ada resolusi anti-Iran baru dalam agenda sidang Dewan Gubernur IAEA.(sl)