Iran Mengutuk Serangan Zionis di Suriah
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras serangan agresor rezim Zionis di beberapa pusat di Damaskus dan sekitarnya.
Menurut Direktoran Jenderal Humas dan Urusan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, Dengan sangat menyesal dan terkejut, tidak ada reaksi yang diharapkan dan dapat mencegah serangan militer yang agresif dan terus menerus dari rezim Zionis ke Suriah, termasuk atas bandara sipil dan bahkan daerah pemukiman di negara ini dari masyarakat internasional telah mendorong rezim ini untuk terus melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah negara merdeka yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mengulangi kejahatan terhadap warga dan tentara Suriah.
Juru bicara Kemenlu Iran menyebut tindakan agresif seperti itu sebagai pelanggaran hukum dan aturan internasional yang jelas dan terus menerus, serta tindakan proyektif untuk mengalihkan perhatian dari krisis dan perpecahan internal yang mendalam dari rezim ini, serta ketidakpuasannya terhadap stabilitas internal dan pembukaan baru-baru ini dalam hubungan luar negeri Suriah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran sekali lagi meminta lembaga-lembaga internasional yang bertanggung jawab, yang dipimpin oleh Dewan Keamanan PBB, untuk segera memenuhi tanggung jawab hukum dan diakui mereka dalam tindakan anti-agresor dan mencegah berlanjutnya agresi rezim Zionis, dan pelanggaran berulang dan berat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara anggota PBB.
Jet-jet tempur rezim Zionis membom beberapa sasaran di Damaskus Jumat (31/03/2023) dini hari.
Menurut laporan ini, kawasan al-Dimass diserang oleh jet-jet tempur agresor rezim Zionis.
Dalam serangan udara ini, sistem pertahanan udara militer Suriah mampu mencegat dan menghancurkan beberapa roket yang ditembakkan.(sl)