Presiden Iran Serukan Langkah Bersama Umat Islam Lawan Penistaan Al Quran

Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi menegaskan bahwa penentangan terhadap aksi penistaan Al-Quran yang terjadi di beberapa negara Barat dan agresi resim Zionis terhadap Palestina sebagai kewajiban bersama umat Islam.

Pusat Informasi Kantor Presiden Iran melaporkan, Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi dalam percakapan telpon Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune hari Jumat (30/6/2023) menyampaikan selamat hari raya Idul Adha kepada pemerintah dan rakyat Aljazair, dan menegaskan urgensi peningkatan hubungan antarnegara Muslim, termasuk Aljazair.

"Dengan mempertimbangkan potensi kedua pihak yang besar, hubungan bilateral, terutama di sektor perdagangan dan ekonomi harus perlu ditingkatkan," ujar Raisi kemarin.

Sementara itu, Presiden Aljazair dalam kontak telpon dengan Presiden Iran menyampaikan selamat hari raya Idul Adha dan mendukung penuh peningkatan hubungan antara Algeir dan Tehran di semua bidang.

Abdelmadjid Tebboune juga menegaskan sikap bersama umat Islam untuk menghadapi gelombang Islamofobia, termasuk yang terbaru penistaan Al Quran di Swedia.

Pada hari Rabu terjadi aksi pembakaran salinan al-Quran di dekat Masjid Stockholm, Swedia oleh seorang ekstremis, dan aksinya mendapat izin dari kepolisian Swedia dengan dalih kebebasan berpendapat.

Selama beberapa tahun terakhir terjadi aksi penistaan terhadap nilai-nilai suci umat Islam di negara-negara Eropa, terutama di Swedia.(PH)