Eslami: Iran Tidak Berusaha Membuat Senjata Nuklir
Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan, "Iran tidak berusaha membuat senjata nuklir dan selalu mengupayakan energi nuklir untuk tujuan damai."
Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-37 bertema "Kerja Sama Islam untuk Mencapai Nilai-Nilai Bersama" diadakan dengan partisipasi lebih dari tiga ribu cendekiawan dan intelektual dari 41 negara.
Sekelompok tamu peserta Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-37 mengunjungi reaktor penelitian Syahid Fakhrizadeh di Tehran dan laboratorium produksi radiofarmasi di Organisasi Energi Atom Iran haris Senin (02/10/2023).
Menurut laporan Iran Press, Mohammad Eslami, Ketua Organisasi Energi Atom Iran selama kunjungan ini menyatakan bahwa pencapaian teknologi nuklir Iran sejalan dengan perdamaian dan pengabdian kepada kemanusiaan.
"Organisasi Energi Atom Iran dianggap sebagai salah satu pencapaian Revolusi Islam, dan kini menjadi salah satu kebanggaan Iran, dan bahkan untuk Dunia Islam," ujar Mohammad Eslami.
Ketua AEOI menekankan, Semua kegiatan dilaksanakan berdasarkan standar dan peraturan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Mengacu pada sanksi musuh terhadap Iran dan menekankan bahwa Iran menentang hegemoni apa pun atas ilmu pengetahuan dan teknologi, Eslami menjelaskan, Dengan upaya para ahli dalam negeri, kami telah mampu menetralisir sanksi tersebut.
Ketua AEOI juga menyinggung penarikan sepihak Amerika Serikat dari JCPOA dan itikad buruk negara-negara Eropa, dan mengatakan, Pihak di seberang Iran dalam JCPOA bukan hanya tidak membatalkan sanksi, tetapi justru meningkatkan sanksi, dan bahkan tidak mengizinkan negara lain untuk bekerja sama dengan Iran.
Sekaitan dengan transparansi kegiatan nuklir Iran, Mohammad Eslami menjelaskan, Ketidakpatuhan terhadap kebijakan negara-negara dominan telah menyebabkan mereka berusaha menghentikan kemajuan nuklir Iran.(sl)